Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeri di Pergelangan Tangan? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Kompas.com - 15/07/2019, 15:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengetik, menulis atau bahkan memencet tombol lift sekalipun seringkali membuat pergelangan tangan terasa sakit.

Padahal, pergelangan tangan juga sangat menunjang aktivitas yang kita lakukan.
Sebenarnya, apa sih yang membuat nyeri di area pergelangan tangan? Lalu, bagaimana cara mencegahnya?

Menurut ahli bedah ortopedi, William Seitz Jr, masalah mendasar dengan persendian atau kesesuaian tulang yang dikombinasikan dengan gerakan tangan yang berulang dapat menyebabkan rasa sakit tersebut.

Cedera yang pernah kita alami, osteoartritis, dan perubahan halus pada kurva tulang belakang atau penyelarasan anggota badan karena penuaan juga bisa mendatangkan rasa sakit di pergelangan tangan.

"Ketika Anda mengalami hal-hal seperti itu, menggunakan tangan Anda berulang kali dapat membuat gejala lebih buruk," kata Dr. Seitz.

Baca juga: Pergelangan Tangan Cidera Gara-gara Keseringan Selfie

Penyebab nyeri di pergelangan tangan

Memang belum jelas apa yang menyebabkan nyeri di pergelangan tangan. Menurut Dr Seitz, jaringan saraf yang saling berhubungan membentang dari ujung jari ke leher.

Satu saja dari saraf tersebut kusut, maka akan menyebabkan masalah di area tangan.

Beberapa hal umum yang dapat menyebabkan rasa sakit di pergelangan tangan dan tangan antara lain:

1. Carpal tunnel syndrome

Kondisi umum ini menyebabkan rasa sakit, mati rasa, kesemutan atau kelemahan di tangan atau pergelangan tangan. Ini menyerang ketika tendon bengkak menekan saraf di pergelangan tangan.

2. Cubital tunnel syndrome

Juga dikenal sebagai jebakan saraf ulnaris, kondisi ini mirip dengan carpal tunnel. Ini juga menyebabkan mati rasa dan kesemutan di jari. Tapi itu terjadi ketika saraf menjadi tertekan di siku daripada pergelangan tangan.

3. Artritis

Dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri dan kekakuan pada persendian. Ada dua jenis artritis yang menyebabkan nyeri di area tangan. Jenis pertama adalah osteoartritis yang disebabkan oleh keausan seiring berjalannya waktu.

Jenis kedua adalah rheumatoid arthritis atau penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringannya sendiri.

Baca juga: 6 Gerakan untuk Atasi Nyeri Punggung

Untuk mencegah nyeri di pergelangan tangan, Dr Seitz menyarankan kita untuk melakukan langkah-langkah berikut ini:

  • Periksa pengaturan: Atur monitor, mouse, dan keyboard yang disesuaikan dengan tinggi dan ukuran tubuh.
  • Duduk tegak: Pastikan kita duduk dengan nyaman di meja dan tidak membungkuk atau condong ke depan.
  • Bekali diri sendiri: Posisikan pergelangan tangan dan lengan Anda secara lurus alias tidak miring ke atas atau ke bawah saat mengetik.
  • Lakukan peregangan: Bangun untuk meregangkan dan bergerak secara teratur.
  • Duduk dan berdiri: Jika memungkinkan, lakukan duduk dan berdiri secara bergantian saat bekerja.
  • Gunakan postur yang baik: Jangan hanya fokus pada lengan. latihlah postur yang baik dari ujung rambut sampai ujung kaki untuk mencegah rasa sakit di pergelangan tangan dan di tempat yang lain.

Menurut Dr Seitz, kita tak perlu merasa khawatir saat sesekali mengalami nyeri di pergelangan tangan usai seharian mengetik, terutama jika rasa nyeri itu bisa hilang hanya dengan peregangan.

Namun, jika terjadi terus-menerus dan rasa sakit itu berada di area yang sama, sudah saatnya kita berkonsultasi dengan dokter.

Ada berbagai variasi perawatan untuk mengatasi nyeri di pergelangan tangan. Tapi, dokter atau terapis bersertifikat biasanya menggunakan kawat pergelangan tangan untuk mengatasinya.

Nyeri adalah mekanisme pertahanan. Ia memberi tahu Anda ada sesuatu yang salah. Jika itu menyakitkan dan tidak segera hilang, maka periksakanlah," kata Dr. Seitz. "

Baca juga: Panduan Lengkap Pilih Ukuran Jam untuk Pergelangan Tangan Anda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com