Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2019, 19:28 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menggosok mata adalah sesuatu yang seringkali dilakukan tanpa sadar. Hal itu biasanya refleks, entah karena mata tiba-tiba gatal, lelah atau iritasi. 

Namun, kebiasaan itu sebaiknya dihentikan. Menurut dokter mata Weston Tuten mengucek mata memang akan mengurangi rasa gatal tapi jika terlalu sering sangat berbahaya. Setidaknya ada beberapa risiko menggosok mata:

1. Berisiko merusak kornea

Menurut Tuten, saat menggosok mata ada kemungkinan kita menggaruk kornea dengan kuku.

"Kamu juga bisa salah mengarahkan bulu mata, sehingga akan terus-menerus mengenai kornea setiap kali mata berkedip," katanya.

2. Iritasi 

Risiko mengalami keratonokus, gangguan penipisan kornea yang menyebabkan distorsi dan mengurangi penglihatan juga bisa terjadi karena mata terlalu sering iritasi.

Penyakit ini diakui langka, namun ada ribuan orang mengalami penyakit ini.

"Ketika kornea melemah, hal itu dapat mengembangkan kerucut, bukannya menjadi kubah halus. Kerucut ini akan membelokkan cahaya dengan cara yang salah, dan kacamata tidak akan memperbaiki penglihatan," kata Tuten.

Pasien dengan keratonokus harus menggunakan lensa kontak khusus untuk mencapai penglihatan 20/20 (ketajaman visus mata normal manusia).

3. Pencegahan adalah obat terbaik

Untuk mengurangi keinginan menggosok mata, gunakan obat tetes mata saat mata terasa gatal. Obat tetes tertentu tersedia bebas untuk penderita alergi.

"(Obat) tetes dapat didinginkan sebelum menggunakannya agar lebih nyaman," saran Dr. Tuten.

Alternatif lain adalah menggunakan air mata buatan bebas pengawet.

Cara lain, menurut Men's Health mengompres air hangat pada bagian atas mata. Cobalah menggunakan lap hangat atau masker untuk membuat mata terasa segar. Ini mungkin sulit untuk dilakukan pada tengah hari di tengah aktivitas, namun cara ini bisa membantumu mencegah rasa gatal di mata saat malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com