Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2019, 19:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber Ibtimes

KOMPAS.com - Makanan pedas memang jadi favorit di seluruh dunia, khsusnya masyarakat asia. Maka tak heran jika banyak orang Indonesia berpikir, kurang lengkap jika makan tanpa sambal.

Sayangnya, riset menunjukan mengonsumsi makanan pedas terlalu banyak tidak baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan pikun.

Riset yang telah dipublikasikan dalam The medical journal Nutrients ini menganalisis kaitan antara diet pedas dan demensia.

Periset menemukan mereka yang mengonsumsi lebih dari 50 gram cabai sehari berisiko lebih tinggi mengalami penurunan kognitif dan daya ingat.

Baca juga: 3 Cara Hilangkan Rasa Panas di Tangan Setelah Mengolah Cabai

Capsaicin, yang merupakan komponen aktif dalam cabai, dikenal karena dapat menghambat gangguan pembuluh darah, kehilangan lemak dan mempercepat metabolisme.

Namun, riset ini adalah penelitian pertama yang mengulik hubungan antara fungsi kognitif dan asupan cabai.

Tak tanggung-tanggung, riset tersebut dilakukan selama 15 tahun di bawah pimpinan Zumin Shi. Riset dilakukan dengan meneliti 4.582 orang dewasa di China yang berusia 55 tahun ke atas.

Selama penelitian, periset menemukan cabai sebagian besar dikonsumsi oleh orang-orang dengan indeks massa tubuh rendah dan pendapatan lebih rendah. Mereka yang gemar mengonsumsi cabai ini secara fisik sangat aktif dibandingkan dengan orang lain.

Di akhir penelitian, periset menemukan peserta yang makan lebih dari 50 gram cabai dalam sehari mengalami penurunan kognitif yang lebih cepat.

Dengan kata lain, riset ini menunjukan konsumsi cabai berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kognitif dan penurunan daya ingat pada seseorang dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi kurang dari 50 gram cabai sehari.

“Konsumsi cabai ternyata bermanfaat untuk berat badan dan tekanan darah dalam penelitian kami sebelumnya," ucap Zumin Shi.

Baca juga: Berapa Banyak Kalori yang Dibakar Makanan Pedas?

Dalam penelitian ini, periset menemukan efek buruk dari konsumsi belebihan pada kemampuan kognitif orang-orang yang telah berusia lanjut.

Epidemiolog Ming Li dari University of South Australia, mengatakan hanya cabai segar dan kering yang berbahaya bagi otak. Lada hitam dan capsicum manis tidak menunjukkan efek buruk pada kesehatan seseorang.

Cabai adalah salah satu rempah yang paling umum digunakan di dunia dan sangat populer di Asia dibandingkan dengan negara-negara Eropa," kata Li.

Ia mengatakan, daerah-daerah tertentu di Cina, seperti Sichuan dan Hunan, hampir satu dari tiga orang dewasa mengonsumsi makanan pedas setiap hari.

Sayangnya, penelitian ini tidak mempertimbangkan faktor tingkat pendidikan dan berat badan seseorang.

Oleh karena itu, peneliti menyarankan adanya penelitian lebih lanjut untuk menguak hal ini.

Baca juga: Riwayat Sambal Nusantara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Ibtimes


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com