Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2019, 14:39 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Jika kamu termasuk orang yang sulit berpisah dari gawai, kemungkinan besar dalam beberapa tahun terakhir ini kamu mengalami kenaikan berat badan atau kegemukan.

Seperti halnya orang yang kebanyakan nonton TV, mereka yang setiap harinya selalu memandang gadget juga kurang aktif bergerak. Tak heran jika lama-lama berat badan bertambah.

Menurut temuan studi baru yang dipresentasikan di American College of Cardiology’s Latin American Conference pekan ini, fenomena kegemukan pada pengguna gadget itu adalah orang muda.

Studi tersebut meneliti 1.060 mahasiswa dari Universitas Simon Bolivar, yang terdiri dari 700 perempuan dan 360 laki-laki dengan rata-rata berusia 19-20 tahun.

Para peneliti menemukan, peserta yang menggunakan smartphone selama lima jam atau lebih, dua kali lebih mungkin minum lebih banyak minuman manis, makanan cepat saji, permen, makanan ringan.

Mereka berisiko 43 persen lebih tinggi mengalami kenaikan berat badan.

"Jumlah waktu seseorang terpapar pada penggunaan teknologi--khususnya memakai ponsel dan gawai--dikaitkan dengan obesitas," kata penulis studi utama Mirary Mantilla-Morrón.

Baca juga: Tidak Hanya Gaya Hidup, 9 Hal Ini Juga Bisa Menyebabkan Obesitas

Hal ini dipicu oleh penurunan aktivitas fisik harian dan meningkatnya kesenangan akan makanan ringan yang tidak sehat.

"Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan smartphone memfasilitasi perilaku tidak aktif, mengurangi waktu aktivitas fisik, yang justru meningkatkan risiko kematian dini, diabetes, penyakit jantung, kanker, ketidaknyamanan osteoarticular dan gejala muskuloskeletal,” tulis laporan tersebut.

Ini bukan pertama kalinya penggunaan smartphone dikaitkan dengan kenaikan berat badan:

Pada bulan Februari, misalnya, sebuah penelitian menemukan orang yang makan sambil melihat smartphone mengonsumsi lebih banyak kalori. Penggunaan smartphone yang berlebihan juga dikaitkan dengan kebutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber NYPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com