Mengapa Kita Butuh Asam Lemak Omega-3

KOMPAS.com - Selain vitamin dan mineral, minyak ikan dengan kandungan asam lemak omega-3 merupakan suplemen yang paling banyak dibeli orang.

Asam lemak omega-3 merupakan lemak esensial, yang berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh, namun dibutuhkan untuk melawan peradangan dan kesehatan otak. Untuk kesehatan secara umum, kita perlu mengonsumsi makanan yang menjadi sumber asam lemak ini.

Setidaknya ada beberapa tipe omega-3, yaitu:

- Eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) yang ditemukan dalam ikan berlemak dan beberapa jenis kerang.

- Alpha-linolenic acid (ALA), ditemukan dalam minyak sayur, kacang walnut, flax, serta beberapa jenis sayuran berdaun.

Omega-3 dibutuhkan tubuh untuk mengurangi inflamasi, yakni faktor yang memicu timbulnya plak penyumbat pembuluh darah serta penyakit autoimun.

Omega-3 juga bisa mengencerkan darah dan menekan risiko penyumbatan pembuluh darah yang fatal. Walau begitu, konsumsi asam lemak ini juga bisa membuat pembekuan darah lebih lama (ketika terjadi luka gores).

Kondisi itu bisa berbahaya jika seseorang sedang dalam pengobatan pengencer darah. Itu sebabnya selalu konsultasikan dengan dokter tentang interaksi obat ketika kita akan mengonsumsi suplemen omega-3.

Baca juga: Ada 8 dari 10 Anak Usia Sekolah Indonesia Kekurangan DHA dan Omega 3

Dalam beberapa penelitian mengenai manfaat omega-3 memang ditemukan asam lemak ini tak banyak membantu mengurangi penyakit jantung. Namun, perlu digaris bawahi bahwa studi tersebut hanya tentang suplemen omega-3, bukan makanan alami yang jadi sumbernya.

Mengasup makanan sumber omega-3 diketahui lebih bermanfaat bagi tubuh dibandingkan dengan suplemen. Selain itu, makanan tersebut juga menyediakan nutrisi lain selain hanya asam lemak.

Jadi, upayakan untuk mengonsumsi makanan sumber omega-3, seperti ikan salmon, tuna, atau kembung, kerang, tiram, serta kacang, setidaknya dua kali seminggu. Pada ibu hamil, beberapa studi menemukan kaitan antara asupan omega-3 yang cukup dengan peningkatan kecerdasan bayi.