Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Sekolah Dasar, Puncak Pengembangan Kepribadian Anak

Kompas.com - 01/08/2019, 14:35 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang anak banyak belajar lewat tantangan-tantangan yang dihadapinya setiap hari.

Tapi, sudah tahukah bahwa perkembangan kepribadian anak berhenti ketika anak menginjak usia 12 tahun?

Artinya, orangtua perlu memberikan dukungan penuh dalam membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang unggul.

"SD (Sekolah Dasar) adalah masa penting karena di situ puncak anak belajar untuk mengembangkan kepribadian."

"Perkembangan tahapan kepribadian anak selesai setelah 12 tahun. Kepribadian bisa berubah, tapi lebih sulit," kata Psikolog anak dan keluarga Rosdiana Setyaningrum M.Psi. MHPEd beberapa waktu lalu di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca juga: Penolakan adalah Pelajaran Penting dalam Fase Tumbuh Kembang Anak

Rosdiana menjelaskan tahapan perkembangan kepribadian anak sejak usia balita. Pada usia 1 hingga 3 tahun, anak harus lebih mandiri dan sebisa mungkin mengerjakan banyak hal sendiri.

Memasuki usia 4 hingga 5 tahun, anak sudah harus bisa memilih dan berkonsekuensi.

"Misal dia bilang mau ayam goreng ya dia harus makan. Enggak boleh begitu disediakan ayam dia tidak mau, lalu maunya nasi goreng. Itu enggak boleh," kata dia.

Memasuki usia SD, seorang anak idealnya bisa berprestasi. Tak harus dibidang akademis, anak bisa memilih bidang apapun yang diminatinya. Anak juga harus mulai bisa menerima risiko.

Ketika anak bisa mencetak prestasi, sekecil apapun prestasi itu akan membuat anak merasa dirinya berharga.

Baca juga: 4 Manfaat Bermain di Alam Bebas untuk Tumbuh Kembang Anak

Situasi itu jika terjadi terus-menerus akan menumbuhkan kepercayaan diri anak, bahwa dirinya bisa mengerjakan banyak hal sendiri.

Ketika seorang anak sudah merasa percaya diri, keyakinan tersebut akan terbawa hingga ia dewasa. Hal ini juga berlaku pada kepribadian lainnya.

Rosdiana mengatakan, kepribadian bisa berubah setelah usia 12 tahun, namun cenderung lebih sulit.

"Dengan dia merasa mampu, dia tahu kelebihan dirinya di mana dan kekurangannya di mana. Ini dasar kepercayaan dirinya bahwa dia bisa melakukan sesuatu," kata Rosdiana.

Baca juga: Ayah Punya Peran Penting dalam Tumbuh Kembang Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com