Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2019, 17:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Kita sangat senang menghitung segalanya, mulai dari asupan kalori sampai langkah kaki per hari. Tetapi, ada satu pengukuran yang paling sering dipakai, dibahas, dan dikritisi terkait dengan kesehatan, yakni berat badan.

Itu sebabnya banyak orang menilai berat badan sangat penting bagi status kesehatan. Walau memang termasuk dalam faktor, tetapi ada beberapa pengukuran lain yang tak kalah penting. Para ahli menyarankan agar kita secara rutin melakukan pemeriksaan pengukuran berikut ini:

1. Lingkar pinggang
Para dokter dan ahli nutrisi saat ini menggunakan pengukuran lingkar pinggang untuk menilai kesehatan seseorang secara umum.

Menurut ahli gizi Malina Linkas Malkani, ukuran lingkar pinggang lebih bisa memberi tahu potensi penyakit dibanding berat badan.

Lingkar pinggang merupakan indikator untuk lemak visceral, yaitu lemak yang menyelimuti organ dalam. Makin banyak jumlah lemaknya, makin lebar ukuran pinggang.

2. Tekanan darah
Tekanan darah adalah angka yang harus kita perhatikan untuk menjaga kesehatan.

“Saat hipertensi tidak terkontrol, komplikasi yang paling berbahaya adalah aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah,” kata dokter Nesochi Okeke-Igbokwe.

Hipertensi bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Orang yang berusia 20 tahun ke atas yang tensinya normal disarankan mengukur tekanan darahnya setiap tahun atau dua tahun.

Baca juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Daging Kambing Bikin Hipertensi?

3. Kadar kolesterol
Banyak orang merasa tahu tentang kolesterol tapi tak pernah melakukan pemeriksaan darah di lab untuk mengukurnya.

Secara umum, saat seseorang berusia 20 tahun, ia harus melakukan pemeriksaan kadar kolesterol tiap lima tahun. Jika memiliki faktor risiko yang lain (hipertensi atau gemuk), maka periksakan lebih sering.

4. Kadar gula darah
Kadar gula darah puasa akan mengukur jumlah gula darah setelah puasa 8 jam. Ini adalah salah satu cara dokter mengetes diabetes.

Kadar gula darah kurang dari 100 mg/dl dianggap normal, namun jika lebih dari angka itu tergolong pre-diabetes. Orang dengan kadar gula darah di atas 125 mg/dl dianggap diabetes.

Baca juga: Gejala Kadar Gula Darah Tinggi walau Tak Punya Diabetes

5. Durasi tidur
Tidur adalah kunci pada semua proses fisiologi, mulai dari sistem imun, membersihkan “sampah” di otak, hingga metabolisme.

Durasi tidur yang disarankan untuk orang dewasa adalah 8-9 jam setiap malam. Kurang tidur terkait dengan risiko hipertensi, diabetes, bahkan penyakit jantung.

IlustrasiThinkstock Ilustrasi

6. Bangun dari lantai tanpa bantuan tangan atau kaki
Ini adalah tantangan yang terlihat sederhana: berdiri lalu langsung duduk di lantai dengan kaki menyilang tanpa bantuan apa pun, lalu kembali berdiri masih tanpa bantuan tangan dan kaki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com