Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/08/2019, 21:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebelum para penikmat kopi menyeruput minuman hitam yang sedang naik daun ini, kopi telah melewati proses pengolahan yang cukup panjang. Setiap prosesnya dapat memengaruhi aroma dan rasa kopi. 

Nah, dari sekian banyak metode pengolahan kopi, salah satunya yang menarik perhatian adalah full wash.

Kompas.com berkesempatan mengintip langsung metode full wash ketika ikut dalam Nespresso Bandung Farm Trip ke kebun kopi di Ciwidey, Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Biji kopi di perkebunan kopi daerah Tenjolaya, Bandung, Jawa Barat.Nespresso Biji kopi di perkebunan kopi daerah Tenjolaya, Bandung, Jawa Barat.

Sebelum masuk ke pengolahan, Kompas.com dipersilakan memilih ceri kopi siap panen. Pemilihan ceri pun harus teliti, satu di antaranya adalah memetik biji yang sudah berwarna merah. 

Ceri kopi berwarna tersebut dianggap sudah baik dan laik untuk diolah. Ceri yang dipetik pun harus segera dibawa ke tempat pengolahan sesegara mungkin, maksimal 8 jam, agar citarasa kopi tidak hilang.

Ceri kopi sedang dalam proses floatingNespresso Ceri kopi sedang dalam proses floating

Proses pertama dari metode pengolahan full wash adalah dengan floater di mana ceri kopi yang baru dipetik direndam.

"Hal ini untuk melihat, ceri mana yang bagus dan jelek. Ceri yang jelek, sekali pun merah, dia akan mengambang ke atas," ujar AAA Cluster Manager Olam Sunda, Dadang Hendarsyah kepada Kompas.com.

Setelah terkumpul yang terbaik, ceri merah kemudian digiling untuk memisahkan kulit dengan parchment. Kemudian, parchment melalui proses fermentasi di dalam bak sekitar 16 jam tanpa air.

"Proses itu dimaksudkan untuk menghancurkan lendir (yang menempel di parchment supaya mudah dicuci. Setelah terbuang sampai gabah bersih, lalu dicuci sebanyak tiga kali pencucian," katanya.

Setelah benar-benar bersih, kemudian biji kopi yang sudah dicuci ditiriskan di tempat khusus. Tempat tersebut harus sedikit tinggi, sehingga air mengalir turun. 

Proses pengeringan juga harus ditempat yang diberi alas, sehingga biji kopi tidak terkena tanah yang bisa merusak citarasa.

Proses pengeringanNespresso Proses pengeringan
"Kelar dari wet mill di atas, kemudian kita pindah ke dry mill," kata Dadang.

Hal pertama yang dilakukan setelah biji kopi dipindahkan dari shelter wet mill adalah pemisahan kulit tanduk.

Proses selanjutnya adalah Suuton di mana melihat kandungan berat kopi. Biji kopi yang ringan akan ke bawah, sementara yang berat ke atas.

Proses memilah biji kopiNespresso Proses memilah biji kopi

"Biji kopi yang ringan itu kurang baik, dan tidak dipakai untuk Nespresso," ujar Dadang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com