KOMPAS.com - Peralatan masak dan makan berbahan kayu, seperti sendok, garpu dan spatula, merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan.
Peralatan berbahan kayu dianggap memiliki sejumlah kelebihan, seperti tidak akan menggoreskan permukaan piring atau wajan, melepaskan bahan kimia, tidak menghantarkan panas, plus tidak akan meleleh.
Sayangnya, peralatan sejenis itu seringkali aus, sehingga tak jarang kita harus membuangnya dan membeli yang baru.
Dilansir laman Reader's Digest, untuk mengurangi risiko membuang perlatan dapur berbahan kayu, ada alternatif untuk membuatnya lebih awet.
Segera setelah memasak dengan perlatan berbahan kayu, cuci dengan air sabun hangat untuk mencegah noda.
Tepuk-tepuk dengan handuk, lalu biarkan hingga benar-benar kering sebelum menyimpannya.
Jangan biarkan spatula terlalu lama di dalam air, karena kayu akan menyerap air, mengembang dan kemudian berkontraksi saat mengering, yang dapat menyebabkan retakan.
Plus, jangan pernah memasukkannya ke mesin pencuci piring. Uap dan siklus kering dapat memecahkan kayu.
Jika perlatan masak dan berbahan kayu pecah, maka harus sesegera mungkin dibuang, karena bakteri dan bau bisa tersangkut di retakan.
Baca juga: Cara Cepat Membersihkan dan Merapikan Dapur