KOMPAS.com - Satu lagi kabar membanggakan bagi Indonesia terdengar dari New York, Amerika Serikat.
Produk kerajinan furnitur Indonesia, Merapi Lounge Chair memenangi kategori Best New Product dalam pameran dagang dan kriya terbesar di Amerika Utara NYNOW 2019, 10-13 Agustus 2019 di Javits Center.
Merapi Lounge Chair merupakan karya Djalin, sebuah usaha kecil menengah (UKM) furnitur rotan alami dan sintetis dari Bandung.
Baca juga: Ketika Ribuan Orang Nikmati Goyang Dangdut di Central Park, New York
Keharmonisan yang lahir dari kekayaan budaya dan warisan leluhur itu, kemudian diterjemahkan dalam produk yang memadukan manusia dan alam lingkungannya lewat desain Merapi Lounge Chair.
Produk kursi lounge kontemporer ini berbingkai kayu dengan jalinan rotan alami.
Tak hanya Djalin, sebelumnya ada lima produk UKM Indonesia yang terpilih sebagai finalis untuk kategori yang sama.
Nah, prestasi ini kian terasa istimewa, karena menjadi kali kedua secara beruntun Indonesia menggondol gelar Best New Product.
Tahun lalu, Indonesia memenangi kategori ini lewat produk batik indigo yang diciptakan oleh perajin Galeri Batik Jawa, Yogyakarta.
Selain itu, Indonesia pun dalam dua tahun terakhir ini merupakan finalis untuk kategori produk ramah lingkungan.
Baca juga: Kerajinan Tangan Indonesia Sulit Bersaing di Pentas Dunia, Kenapa?
Djalin adalah bagian dari “Paviliun Indonesia” yang tahun ini terdiri dari 18 perusahaan kriya asal berbagai daerah di Indonesia.
Seperti tertuang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com dari KJRI New York, Kamis (15/8/2019), tahun ini Indonesia memadukan karya-karya yang menggabungkan gaya tradisional dengan sentuhan kontemporer.
Pendekatan ini disebut untuk menyesuaikan dengan kebutuhan serta permintaan pasar di AS.
Produk yang dikembangkan bervariasi mulai dari perhiasan, travel goods, fesyen hingga furniture, serta dekorasi rumah berbahankayu, bambu, rotan.
“Pasar home décor AS merupakan pasar yang sangat besar dan menjanjikan bagi perajin/UKM Indonesia," kata pejabat Konsul Jenderal RI New York, Yohannes Jatmiko.
Baca juga: ARMA Museum Bali, Seimbangkan Seni dan Alam...
Di dalamnya dilibatkan konsultan AS dan berbagai instansi pembina UKM di Indonesia.
"Jadi memang didesain untuk memperkuat market readiness UKM Indonesia, sehingga mampu bersaing dengan produk-produk dari negara lain di pasar AS,” kata Yohannes.
Hasilnya, Djalin mendapatkan penghargaan Best New Product, dan sederet karya peserta Indonesia lainnya terpilih sebagai finalis di berbagai kategori.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram