Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Survei, Mayoritas Orang Indonesia Ingin Berwirausaha

Kompas.com - 15/08/2019, 16:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Memiliki bisnis sendiri atau berwirausaha ternyata menjadi keinginan banyak orang di Indonesia. Menyalurkan passion dan adanya sumber pendapatan lain menjadi alasan utama untuk memulai usaha.

Hal itu terungkap dari “Survei Kewirausahaan 2019” (The Asia Pacific Entrepreneurship Instights Survei 2019 yang diadakan oleh Herbalife Nutrition.

Survei yang melibatkan responden di 9 negara Asia Pasifik, yaitu Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, dan Thailand itu, dilakukan pada Mei hingga Agustus 2019.

Mimpi punya bisnis sendiri dimiliki 7 dari 10 orang responden. Yang menarik, keinginan untuk jadi wirausaha paling kuat ditemukan pada responden dari Indonesia (96 persen), disusul Filipina (92 persen), Thailand (89 persen), dan Malaysia (86 persen).

Ketika ditanya kapan akan mewujudkan mimpi tersebut, mayoritas responden menjawab akan mengikuti intuisi mereka (64 persen).

Bila mereka membuka bisnis, 52 persen responden di Indonesia mengaku dimotivasi oleh keinginan menyalurkan passion serta menambah pendapatan.

Baca juga: Mau Mulai Bisnis? Simak 5 Mitos tentang Wirausaha

Berwirausaha diyakini responden di Indonesia akan mendatangkan kebahagiaan lebih besar jika dibandingkan dengan bekerja kepada orang lain.

Bahkan, mereka juga sudah memimpikan akan tiba waktunya di mana mereka menghadap atasan dan mengajukan surat pengunduran diri.

Ada risiko

Selain karena alasan pendapatan, memiliki bisnis sendiri juga dianggap akan memberikan keleluasaan waktu kerja, bisa menjadi bos atas diri sendiri, serta memiliki kepuasan dalam bekerja.

Walau begitu, banyak yang belum berani mewujudkan mimpi berbisnis sendiri itu karena hambatan modal.

“Tingginya semangat untuk berwirausaha cukup menggembirakan. Namun, masih banyak anggapan bahwa memulai bisnis sendiri adalah hal yang menakutkan bagi sebagian orang,” kata Senior Director & General Manager Herbalife Nutrition, Andam Dewi, dalam siaran pers.

Sebanyak 74 persen mengatakan permodalan jadi pertimbangan utama, sedangkan 44 persen menganggap belum punya pengetahuan yang cukup dalam mengelola keuangan dan pasar.

Baca juga: Punya Bisnis Rumahan? Ini 6 Cara untuk Mengembangkannya

Kendati begitu, 88 persen responden menjawab akan memakai uang mereka sendiri sebagai pembiayaan awal untuk bisnis mereka. Hanya 33 persen yang memilih menggunakan pinjaman dari keluarga, dan 25 persen menjadikan fasilitas kredit usaha kecil.

“Dari survei itu kita dapat mengetahui bahwa responden di Indonesia akan berpikir matang untuk memulai bisnis baru. Tak hanya soal potensi penghasilannya, tapi juga modal awal dan besarannya,” kata Andam.

Menurut Andam, memulai bisnis akan selalu memiliki manfaat dan risiko.

“Karena itu pengetahuan dan keahlian yang tepat sangat dibutuhkan untuk memulai perjalanan kewirausahaan, sambil belajar mengurangi risikonya,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com