Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Rancangan Kebaya Hijau Nusantara Sri Mulyani

Kompas.com - 16/08/2019, 12:57 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Dalam acara sidang tahunan MPR 2019, semua peserta diwajibkan memakai busana formal atau bernuansa tradisional. Salah satu menteri yang jadi sorotan adalah Sri Mulyani.

Mengenakan kebaya hijau, kain batik dan selendang, menteri keuangan terbaik se-Asia Pasifik itu, tampak anggun.

Kebaya yang dirancang oleh desainer Didiet Maulana ini memang dibuat sebagai pesan narasi keberagaman Indonesia.

Desainer Didiet Maulana bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani.Dok Didiet Maulana Desainer Didiet Maulana bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Hijau melambangkan alam, mengajak kita kembali mawas diri, kembali ke alam, mengajak kita menjadi manusia Indonesia seutuhnya dengan value kebaikan dan nilai budaya yang tinggi,” kata Didiet dalam siaran persnya.

Ia menuturkan, Sri Mulyani memakai kain Lasem dengan motif Sekar Jagad Lumitu yang dibuat oleh seniman batik Lasem, Ekawati.

“Sekar berarti bunga namun ada sumber mengatakan kata seKar diambil dari Kart (bahasa Belanda) yang artinya peta dan Jagad artinya dunia. Batik ini melambangka karisma Indonesia sebagai peta dunia atau bisa dikatakan bunga dunia,” papar Didiet.

Sementara itu, kain angkin (kain di atas setagen) dibuat oleh seniman tenun lurik di Jogja dan bros semyok dibuat oleh seniman aksesoris di Solo.

Didiet mengatakan, hasil kerja tangan-tangan pengrajin nusantara sangat luar biasa.

“Sungguh beragam warna nusantara. Keberagaman selayaknya dirayakan bukan dipersamakan. SDM Indonesia kaya dengan ide dan talenta. Mari kita dukung mereka,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com