Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Busana Kotak-kotak Red Velvet Dituding Hasil Jiplakan...

Kompas.com - 21/08/2019, 20:46 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Debut pertama K-Pop Red Velvet di musim panas tahun ini "belum-belum" sudah dihantui masalah. 

Kelompok vokal perempuan asal Korea Selatan ini baru saja merilis sebuah mini album terbaru "The ReVe Festival Day 2," Selasa (20/8/2019) dengan lagu andalan "Umpah Umpah."

Namun, yang terjadi sungguh di luar dugaan. Bukan lagu di dalam album itu, tapi pakaian dalam foto teaser album itulah yang menjadi perhatian.

Seorang desainer mengklaim pakaian kotak-kotak itu adalah hasil jiplakan dari karya si perancang tersebut.

Tuduhan itu muncul sesaat setelah gambar teaser dan video musik tadi diperkenalkan kepada publik, Senin lalu.

Baca juga: Cantiknya Yeri Red Velvet dengan Rambut Pirang Bak Putri Disney...

Dalam gambar dan video itu terlihat, para personel Red Velvet mengenakan pakaian bermotif kotak-kotak dengan warna yang berbeda.

Gaun-gaun dengan potongan tebal dan tali bergelombang itu disebut menyerupai gaya khas dari perancang di bawah naungan rumah mode Paris 99, yang berbasis di New York, AS.

Tuduhan ini lalu memicu pertanyaan apakah SM Entertainment -raksasa hiburan Korea yang mengelola Red Velvet, telah mencuri desain tersebut.

Adalah desainer dari rumah mode itu, Paris Starn yang angkat bicara melalui media sosial mengenai pakaian yang memiliki kemiripan mencolok dengan kreasinya.

Starn lalu mengunggah foto pakaian rancangannya, berdampingan dengan foto para personel Red Velvet.

Dia lalu menambahkan keterangan pada foto tersebut, "Memakai pakaian yang mengambil 'inspirasi' kental dari karya saya."

Baca juga: Seulgi Red Velvet Pamer Perut Rata dalam Balutan Crop Top Belenciaga

Dia lalu menuduh SM Entertainment telah menjiplak karya tersebut. 

Perempuan itu juga membantah tentang kemungkinan adanya hubungan atau kolaborasi antara dia dan SM Entertainment yang menaungi Red Velvet.

"Sangat menyakitkan melihat kelompok besar yang sebenarnya bisa membantu kami desainer kecil, malah mengambil hasil kerja keras kami, dan lalu mengklaimnya sebagai milik mereka," kata Starn.

SM merespons dan mengklarifikasi tuduhan itu. Mereka mengaku membeli jadi pakaian tersebut dari sebuah merek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com