KOMPAS.com - Ratu Elizabeth II dikenal dengan beragam pakaian berwarna mencolok yang -konon, masing-masing dirancang untuk kesempurnaan penampilannya.
Menurut Robert Hardman, Ratu sengaja mengenakan warna-warna "shocking" agar terlihat menonjol ketika berada di tengah keramaian acara kerajaan.
Hardman adalah penulis biografi anggota kerajaan dan juga beberapa buku bertema serupa.
Dalam salah satu karya biografi "Our Queen", Hardman menggambarkan Ratu sebagai sosok yang sangat sederhana, meskipun menjadi salah satu wanita paling terkenal di dunia.
Baca juga: Usaha Lebih Ratu Elizabeth demi Sambut Meghan Markle, Benarkah?
Beige adalah istilah untuk menyebut warna cokelat kekuningan. Beige juga kadang memiliki unsur keabuabuan.
Sehingga ada variasi beige yang menjadi cokelat keabuan atau kuning keabuan. Sebenarnya, Istilah beige berasal dari bahasa Perancis untuk menyebut warna wol alami.
Memang, ketika Ratu sedang tidak bertugas dan berada di Balmoral atau Sandringham, ia lebih memilih mengenakan pakaian dengan warna-warna netral.
Hal itu dilakukan sebagai suatu upaya untuk bersantai, dan berpakaian lebih sederhana dari yang biasa dia kenakan.
Namun, tidak demikian dengan kesempatan acara besar.
Baca juga: Berapa Gaji Ratu Elizabeth Selama Memimpin Kerajaan Inggris?
Dia akan memilih pakaian berwarna cerah agar mudah dikenali di tengah keramaian. Apalagi, dia menyadari tinggi badannya hanya 161 centimeter.
Pakaian Ratu juga selalu mempertimbangkan negara tempat dia berkunjung, dan sering kali dirancang sesuai kebutuhan itu.
Dalam buku "Our Rainbow Queen" di tahun 2019, jurnalis dan penulis kerajaan Sali Hughes juga menyebut, Ratu memilih dan mempertimbangkan dengan matang tentang pakaian mana yang bakal dipakai dalam sebuah acara.
Dia memperhatikan daftar pemakaian dari pakaian-pakaian yang ada di lemarinya.