Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bayi Rebecca, Terima Transplantasi Jantung Tepat di Ultah ke 1

Kompas.com - 26/08/2019, 20:40 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Ulang tahun pertama seorang bayi kerap terasa istimewa bagi banyak orangtua.

Meskipun tidak jelas apakah bayi yang ulang tahunnya dirayakan itu akan benar-benar mengingat hari tersebut, namun perayaan itu seperti catatan sejarah atas sebuah keajaiban.

Apalagi dengan yang dialami seorang ibu di Atlanta, Amerika Serikat bernama Christy Brown.

Sejak bayi perempuannya yang diberi nama Rebecca menginjak usia empat bulan, Christy sudah merasa ada yang salah dengan buah hatinya.

Kala itu, berat badan Rebecca tak kunjung bertambah.

Baca juga: Ketahuilah, Pelihara Anjing Bisa Bantu Kesehatan Jantung

Usaha untuk berkonsultasi dengan dokter anak tak juga membuahkan hasil. Hingga akhirnya, Christy membawa Rebeca ke dokter ahli gastrointestinal (usus dan pencernaan) di Children's Healthcare of Atlanta (CHOA).

Dia tetap mendatangi dokter itu, meski dibutuhkan waktu dua jam untuk menuju ke rumah sakit tersebut. 

Namun, tak pernah sedikit pun terbersit di benak Christy bahwa setelah kunjungan itu, CHOA akan menjadi rumah bagi Rebecca selama beberapa bulan selanjutnya. 

"Awalnya dokter itu bertanya 'apakah Rebecca selalu bernapas seperti ini?" ungkap Christy seperti dikutip dari laman Good Morning America.

Ketika Christy menjabab "iya", Rebecca pun segera dirujuk ke dokter ahli jantung. Hasilnya, di penghujung hari, Rebecca harus menjalani perawatan di ICU. 

Baca juga: 9 Manfaat Jalan Kaki, Perkuat Jantung hingga Perbaiki Suasana Hati

"Diketahui, bagian kiri dari jantung anak saya membengkak hingga dua kali lipat ukuran normal, kondisi itulah yang menekan tulang rusuknya," kata Christy.

Ternyata, bayi itu dilahirkan dengan anomali arteri koroner kiri, sindrom pulmonary artery (ALCAPA), suatu kelainan jantung bawaan yang jarang terjadi.

Rebecca lalu sempat menjalani operasi jantung, namun tak memperbaiki masalah.

Akhirnya dia diberi "Berlin Heart" -pompa jantung buatan, yang bisa dipakai sementara, hingga dia mendapatkan transplantasi jantung.

"Secara mental semua proses ini amat melelahkan," ungkap Christy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com