BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Polytron

Ngeri! Satu Dispenser Bisa Menghasilkan Banyak Kuman dan Penyakit

Kompas.com - 27/08/2019, 17:45 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ungkapan ‘lebih cepat, lebih baik’ rasanya cocok disematkan untuk menggambarkan dinamika perkotaan.

Masyarakat kota terbiasa dengan gaya hidup serba praktis dan modern, termasuk dalam urusan minum sekalipun.

Contohnya saat menyeduh teh atau kopi. Daripada harus buang-buang waktu untuk memasak air, akan lebih praktis bila menggunakan air panas dari dispenser.

Kian lama, kehadiran dispenser seolah menjadi mandatory. Ini dilihat hampir setiap rumah memiliki wadah air elektronik ini.

Dipilihnya dispenser apalagi kalau bukan karena alasan praktis. Kita bisa mendapatkan air panas atau dingin sekaligus tanpa perlu mendinginkan atau memanaskannya terlebih dahulu.

Bukan saja di rumah, perabotan elektronik tersebut juga jamak menghiasi sudut pantry kantor atau bisa jadi ruang kerja Anda sendiri.

Sayangnya, intensitas penggunaan dispenser tidak sebanding dengan kepedulian kita terhadap kebersihannya. Tak sedikit orang abai akan hal ini.

Sebaik apa pun kualitas air galon yang Anda beli, namun bila dispenser kotor, maka percuma saja. Air otomatis akan tercemar oleh berbagai jenis bakteri.

Hal tersebut bukan mengada-ada. Ini diperkuat dari hasil riset teranyar yang dilansir oleh Times of India, Selasa (13/2/2018).

Berdasarkan penelitian tersebut, air dispenser yang Anda konsumsi bisa jadi sudah terkontaminasi kuman atau bakteri akibat saluran air di bagian dalamnya kotor.

Ngerinya, National Science Foundation International menyebutkan, dalam setiap satu inci persegi pendingin air yang ada di dispenser ternyata bisa terdapat 2,7 juta kuman.

Nah coba jawab, berapa kali Anda membersihkan dispenser air di rumah terhitung sejak pertama kali Anda membelinya?

Mengutip Tribunnews.com, Jumat (14/9/2012), dahulu perusahaan dispenser selalu memberikan layanan gratis untuk pembersihan dispenser.

Akan tetapi, kurangnya pengetahuan dan peralatan profesional, petugas servis gratis tersebut hanya membersihkan bagian luarnya saja.

Bahkan, karena ingin menekan biaya, pembersihan pun dilakukan ala kadarnya dengan menggunakan bahan pembersih yang murah.

Tapi kini, lain cerita. Beberapa perusahaan dispenser air telah menanamkan teknologi mutakhir terkait sterilitas. Misalnya Antimicroba Water Pipe yang tertanam pada Polytron Hydra PWC 777.

Dengan tersematnya pipa berbahan non chlorofluoro carbon (CFC) tersebut, dispenser Polytron Hydra bisa bebas dari bahaya bakteri.

Tadinya senyawa kimia CFC kerap digunakan pada barang elektronik yang berfungsi sebagai pendingin, termasuk dispenser. Namun efek dari penggunaannya ternyata merusak lapisan ozon bumi.

Jadi itulah alasan produsen elektronik beralih ke material non-CFC. Dengan harapan dapat lebih menjaga lingkungan, sehingga dampaknya pun terasa untuk kesehatan.

Dispenser air Polytro HydraDok. Polytron Dispenser air Polytro Hydra
Bebas bakteri saja tak cukup

Bebas dari bakteri saja sepertinya tak cukup. Masih ada potensi bahaya kesehatan lain yang mengintai para pengguna dispenser.

Bukan lagi soal kebersihan air minum atau dispensernya, tapi ini lebih kepada aktivitas Anda saat mengganti galon yang kosong.

Galon berisi air minum umumnya memiliki berat hingga 19 kilogram. Apabila galon diangkat  dengan posisi tubuh yang salah maka akan berisiko cedera.

Dilansir Kompas.com (9/2/2018), aktivitas mengangkat beban berat berpotensi membuat prolapse rahim, yaitu kondisi di mana otot-otot dasar panggul dan ligamen melemah.

Cedera lainnya, yaitu terjadinya saraf kejepit akibat tekanan berlebihan saat mengangkat galon.

Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, setidaknya ada dua cara yang perlu dilakukan. Pertama mengangkat galon dengan teknik yang tepat.

Dilansir dari mayoclinic.com, saat mengangkat galon usahakan lengkungan tulang punggung tetap rata, jangan ambil posisi berlutut melainkan jongkok.

Selanjutnya, ketika galon sudah terangkat, sebisa mungkin atur tumpukan beban pada lutut. Hindari meliuk atau memutar badan, apalagi secara tiba-tiba. Usahakan posisi badan tetap tegap dan galon sejajar dengan badan.

Dengan demikian, risiko cedera punggung dan otot akibat mengganti galon pun bisa dicegah.
Namun daripada harus mengangkat-angkat, hindari menggunakan dispenser yang memiliki tempat galon di atas.

Kini banyak dispenser yang menempatkan posisi galonnya di bawah. Tipe ini lebih dikenal dengan dispenser galon bawah. Ini bisa Anda temukan pada Polytron Hydra PWC 777.

Berkat sistem Easy Loading System, aktivitas mengisi ulang galon dapat dilakukan oleh siapa saja hanya dengan tiga langkah mudah.

Pertama, tarik slider-nya, lalu letakkan galon, dan terakhir dorong kembali slider tersebut.

Benar-benar aman untuk kesehatan, bukan?

Nah, selain aman untuk kesehatan, dispenser ini juga aman untuk anak kecil.

Kerap kali dijumpai anak tak sengaja bermain-main dengan keran dispenser. Biasanya setelah dibuka, keran tersebut tidak otomatis menutup. Tentu ini berbahaya jika yang terbuka adalah keran air panas.

Namun, Anda tak perlu khawatir akan hal tersebut jika memiliki dispenser dengan fitur Protective System seperti Polytron Hydra PWC 777 yang merupakan kunci pengaman air panas.

Kunci tersebut akan selalu kembali ke posisi default setelah digunakan, sehingga aman untuk buah hati.

Yuk, mulai hidup sehat dengan memulainya dari dispenser yang bersih, aman dan terawat

 


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com