KOMPAS.com - Infertilitas didefinisikan sebagai kegagalan untuk hamil setelah 12 bulan melakukan hubungan seksual tanpa kondom.
Namun, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan infertilitas, beberapa di antaranya harus dievaluasi dan diobati lebih awal dari kondisi tersebut.
Jika kamu berpikir mengalami interfitilitas, penting untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan.
Dilansir laman New York Post, berikut adalah beberapa tanda kemungkinan mengalami infertilitas menurut Barry Witt, direktur medis WINFertility dan Greenwich Fertility.
Jika kamu berusia di atas 35 tahun, biasanya waktu mencoba (apakah infertilitas atau tidak) adalah 6 bulan, dan jika lebih lama, maka bisa mengurangi kesempatan berhasil saat mendapat bantuan medis.
Sebab, kesuburan cepat menurun pada wanita di atas 35, bahkan setengah dari wanita di atas 40 mengalami infertilitas karena terkait usia. Jumlah dan kualitas telur menurun seiring bertambahnya usia.
Kamu bisa melakukan beragam serangkain tes, seperti tes cadangan ovarium yang dapat mengidentifikasi wanita dengan jumlah telur rendah.
Baca juga: Bayi Tabung, Membuka Peluang Kehamilan Pasangan dengan Infertilitas
Tes ini termasuk pengujian AMH (hormon antimullerian) dan pemeriksaan ultrasonografi ovarium untuk menghitung folikel yang terlihat (tempat sel telur berkembang).
Jumlah telur yang rendah, yang disebut cadangan ovarium yang berkurang, dapat mengurangi kemungkinan untuk hamil.
Selain itu, akibat penuaan, kualitas telur berkurang dan persentase embrio abnormal yang dikandung meningkat, sehingga mengakibatkan kesulitan dalam hamil dan tingkat keguguran lebih tinggi.
Baca juga: Sulit Hamil Tak Selalu Perlu Bayi Tabung