KOMPAS.com - Kelelahan adalah kondisi di mana seseorang merasa capek dan kehabisan energi. Kondisi ini lebih dari sekedar lelah fisik sehabis beraktivitas berat.
Pasalnya, mudah lelah bisa ditandai dengan tidak adanya energi maupun motivasi untuk beraktivitas.
Pada dasarnya, penyebab mudah lelah bisa digolongkan menjadi tiga. Mulai dari faktor gaya hidup, kondisi medis atau adanya penyakit, hingga masalah kesehatan mental.
Mudah lelah akibat gaya hidup
Tanpa disadari, banyak hal yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari, malah menjadi penyebab kita mudah lelah.
Faktor-faktor yang termasuk dalam gaya hidup ini meliputi terlalu banyak atau kurang olahraga, kurang tidur, pola makan tidak sehat, kegemukan, serta konsumsi kafein atau alkohol yang berlebihan.
Untuk mengatasi mudah lelah karena gaya hidup, kamu dapat mengupayakan langkah-langkah sederhana berikut ini:
Jika sudah memperbaiki pola makan dan gaya hidup, namun tetap mengalami mudah lelah selama lebih dari dua minggu, periksakan diri ke dokter. Gampang lelah juga bisa disebabkan oleh adanya penyakit.
Kondisi medis yang bisa menyebabkan mudah lelah
Rasa mudah lelah bisa saja menjadi gejala dari beragam penyakit. Beberapa di antaranya meliputi:
1. Alergi
Gangguan alergi, seperti rhinitis, bisa menyebabkan mudah lelah. Selain itu, penderitanya juga akan sering pilek, sakit kepala, serta gatal-gatal.
Untungnya, alergi ini mudah diatasi dan dikendalikan selama penyebab alergi diketahui. Penyebab yang umum meliputi debu, bulu binatang, jamur dan kapas, serta udara dingin. Hindari hal-hal tersebut untuk mencegah serangan alergi.
2. Anemia
Kondisi kekurangan sel darah merah ini menimbulkan gejala umum berupa mudah lelah dan lesu. Anemia lebih sering dialami perempuan, terutama yang mengalami menstruasi dengan darah haid dalam jumlah banyak.