Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengagumkan, Pelajar Paraguay Mainkan Angklung dan Menari Saman

Kompas.com - 09/09/2019, 20:20 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Aula Sekolah Colegio San Blas di Kota Itapua, Paraguay pada Sabtu (7/9/2019) malam mendadak riuh. Tepuk tangan membahana saat pertunjukan angklung yang membawakan lagu “Ayo Mama” dimainkan dengan apik oleh para siswa.

Sekolah Colegio San Blas pada hari itu menjadi tuan rumah Festival Artistico Internacional yang mempresentasikan pertunjukan budaya dari negara-negara sahabat seperti Argentina, Brasil, Jerman, Jepang, Italia, Indonesia, Peru, Spanyol, dan Ukraina.

“Karena baru pertama kali berpartisipasi, maka pada festival tahunan terbesar di kota Itapua, Paraguay ini, Indonesia menjadi sorotan utama”, demikian jelas Kepala Sekolah, Romo Kornelius Boli, WNI yang telah bermukim puluhan tahun di Paraguay.

Di samping pagelaran angklung, Indonesia juga menampilkan berbagai tarian tradisional serta kuliner khas Indonesia, seperti mie goreng, daging rica-rica, dan sate yang seluruhnya dinikmati oleh pengunjung yang hadir.

Romo Kornelius memegang angklung di Colegio San BlasKBRI Buenos Aires Romo Kornelius memegang angklung di Colegio San Blas
Selain dimainkan oleh pelajar Paraguay, pagelaran angklung tersebut bertambah spesial karena pengajarnya adalah alumni Darmasiswa dari Argentina, Sebastian Nuñez.

Sebastian yang berprofesi sebagai guru musik di Escuela 146 República Indonesia (Sekolah Indonesia Argentina) di Ciudad Evita, Provinsi Buenos Aires sengaja diminta KBRI Buenos Aires mengajarkan angklung kepada para siswa Colegio San Blas.

“Saya sangat kaget akan semangat para siswa yang ingin belajar angklung,” ujar Sebastian. Walaupun belum pernah memegang instrumennya, mereka dalam waktu singkat berhasil memainkannya dengan baik, tambahnya. Secara total terdapat 35 siswa dan siswi Colegio San Blas yang memainkan Angklung.

Selama seminggu di Itaipu Paraguay, Sebastian juga mengajarkan kepada siswa tarian tradisional Indonesia dari Aceh, Tari Saman dan Tari Legong Bapang dari Bali.

“Yang membuat saya terpukau adalah beberapa siswa telah terlebih dahulu belajar melalui Youtube, saya sangat salut akan semangat mereka," ujar Sebastian.

Ini adalah kali kedua, Sekolah Colegio San Blas menjadi tuan rumah festival pelajar internasional. “Kami pernah menjadi tuan rumah 12 tahun yang lalu, dan menjadi tuan rumah lagi. Inilah yang menurut saya memicu semangat para siswa”, jelas Kornelius.

Menurut Kornelius festival internasional pelajar ini secara umum dinilai sukses, apabila dilihat dari beragam negara yang berpartisipasi dan jumlah pengunjung.

“Hal ini juga tidak terlepas dari bantuan seluruh masyarakat Indonesia di Paraguay serta dukungan KBRI Buenos Aires yang berkontribusi pada suksesnya penyelenggaraan festival ini”.

Pelajar yang membawakan Tari SamanKBRI Buenos Aires Pelajar yang membawakan Tari Saman
Duta Besar RI di Buenos Aires, Niniek Kun Naryatie dalam sambutan tertulisnya menyampaikan kebanggaan atas keinginan dan semangat para siswa Paraguay untuk menampilkan budaya Indonesia.

“Melalui budaya, kalian menjadi jembatan yang menghubungkan bangsa dan mempromosikan pemahaman global guna menciptakan dunia yang lebih baik”.

Lebih lanjut, Dubes Niniek juga menyampaikan makna dibalik angklung yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.

“Dengan bermain angklung kalian belajar kerjasama dan saling menghargai dan memahami, karena tanpa itu semua mustahil tercipta nada yang indah dan harmonis.”

Dubes RI juga mengucapkan selamat dan rasa terima kasih atas semangat para pengajar yang telah dengan baik memperkenalkan budaya Indonesia kepada para siswa dan para hadirin dalam festival.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com