Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2019, 20:28 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Penyakit diabetes atau kadar gula darah tinggi sering disebut sebagai “ibunya penyakit” karena banyaknya komplikasi yang bisa terjadi. Pada pria, salah satu yang menjadi momok adalah disfungsi ereksi (DE) alias impotensi.

Diperkirakan 35 persen sampai 75 persen pria penderita diabetes akan mengalami disfungsi ereksi dalam berbagai tingkat keparahan.

Dibandingkan dengan pria yang tidak menderita diabetes, penderita diabetes beresiko mengalami impotensi 10-15 tahun lebih awal. Seiring bertambahnya usia, pasien diabetes yang mengalami kesulitan ereksi adalah hal yang umum.

Penyebab impotensi pada penderita diabetes adalah Sesuatu yang kompleks dan melibatkan kerusakan pada saraf, pembuluh darah, dan fungsi otot.

Seperti diketahui, agar penis bisa ereksi pria membutuhkan pembuluh darah yang sehat, saraf, hormon laki-laki, dan rangsangan seksual. Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol ereksi.

Walau begitu, bila masih memiliki kadar hormon laki-laki yang cukup dan adanya dorongan untuk berhubungan seks, seorang pria masih bisa mencapai ereksi yang cukup keras.

Baca juga: Yang Perlu Dilakukan Saat Suami Disfungsi Ereksi

Pengobatan

Pria penderita diabetes yang kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksinya bisa mengonsumsi obat-obatan oral seperti sildenafil (Viagra atau Revatio), tadalafil (Acirca, Cialis), atau pun verdenafil (Levitra, Staxyn).

Yang harus diketahui, karena penderita diabetes juga cenderung punya masalah dengan jantungnya, obat-obatan disfungsi ereksi tersebut tidak dianjurkan karena bisa berinteraksi dengan obat-obatan jantung. Untuk memastikannya, konsultasikan dengan dokter.

Terapi lain yang bisa dipertimbangkan adalah terapi injeksi intracavernous, alat vakum ereksi, dan sebagainya.

Menentukan terapi pengobatan impotensi yang terbaik tergantung pada faktor-faktor lain, termasuk status kesehatan pria dan kemampuannya untuk menoleransi pengobatan.

Baca juga: Gejala Kadar Gula Darah Tinggi walau Tak Punya Diabetes

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com