Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Entrupy, Start Up yang Didukung Louis Vuitton untuk Otentikasi Produk

Kompas.com - 12/09/2019, 08:35 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Hypebeast

KOMPAS.com - Kemunculan barang mewah dengan harga selangit seakan membuka peluang, terutama bagi pemalsu. Alasannya simpel, banyak orang yang ingin pakai, namun uang tak cukup.

Alhasil, jalan pintas yang dipilih adalah membeli barang-barang palsu dengan harga di bawah pasaran.

Masalah semacam ini terjadi di berbagai negara, baik di Indonesia hingga di Amerika Serikat yang memiliki pasar besar.

Dilansir laman Hypebeast, menurut catatan U.S. Customs and Border Protection, dalam satu hari pada bulan Agustus, dilakukan penyitaan 5.300 barang palsu di LAX , di antaranya adalah 1.263 tas palsu.

Pada 2017, total penyitaan tas dan dompet senilai 234.451.926 dolar AS. Jumlah yang sangat besar.

Baca juga: Louis Vuitton Jadi Brand Mewah Paling Berharga di Tahun 2019

Oleh karena itu, LVMH, grup yang menaungi label mewah seperti Louis Vuitton, Christian Dior, Sephora, Fendi dan lain-lain, tampak serius soal fenomena ini.

Lewat edisi ketiga program La Maison des Startups, mereka memilih layanan otentikasi Entrupy sebagai salah satu dari 26 perusahaan yang akan berpartisipasi dalam proses inkubasi.

Didirikan pada 2012, Entrupy adalah aplikasi kecerdasan buatan (AI) dan perangkat genggam yang bertujuan untuk membantu menghentikan pemalsuan memasuki rantai pasokan.

Dari 26 perusahaan yang dipilih oleh LVMH, Entrupy adalah satu-satunya yang membahas otentikasi produk.

Start up tersebut berfokus pada hand  bag mewah, dan kini dapat memverifikasi 15 merek berbeda, termasuk Balenciaga, Chanel, Dior, Fendi, Gucci, Hermès, dan Louis Vuitton.

Selama proses otentikasi yang dipandu, sistem kecerdasan buatan mengumpulkan serangkaian gambar berdasarkan sekitar 500 titik data per kantong untuk menentukan apakah barang tersebut asli atau tidak.

Hasilnya diumumkan dalam waktu empat detik, dan sistem telah terbukti 99,1 persen akurat.

Melalui partisipasi ini, Entrupy berpeluang besar kolaborasi dengan organisasi pemerintah, pengecer, toko online dan bahkan reseller pihak ketiga dengan harapan memerangi pasar palsu yang kian berkembang pesat.

Baca juga: Mainan Jenga Louis Vuitton Dibanderol Rp 33 Juta, Mau Coba?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Hypebeast


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com