Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banksy Tak Permasalahkan Penghapusan Mural Brexit Miliknya

Kompas.com - 13/09/2019, 11:35 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Hypebeast

KOMPAS.com - Banksy terkenal dengan karya-karya mural ikonik yang menggambarkan situasi dan kondisi sosial. Beberapa karyanya secara spesifik merespon isu-isu yang menyangkut hak asasi manusia, lingkungan hingga politik.

Seringkali, mural yang ia buat bernilai tinggi saat dilelang.

Salah satu karya mural yang terkenal adalah Dover Banksy, menggambarkan seorang pria tengah memahat salah satu bintang di bendera Uni Eropa.

Karya tersebut pertama kali terlihat pada 7 Mei 2017 di Dover, Inggris. Banksy membuat karya tersebut sebagai respons terhadap situasi politik Brexit, momen di mana Britania Raya memutuskan keluar dari Uni Eropa pada 2016.

Baca juga: Mural Terbesar Banksy Dilelang, Harganya Diperkirakan Rp 28 Miliar

Belakangan, mural Banksy tersebut ternyata dihapus. Sontak, kabar ini langsung mendapat respons, termasuk dari Banksy.

Dalam laman Instagram yang disertai foto penghapusan, Banksy mengungkapkan, berencana mengubah mural tersebut pada Hari Brexit, namun keberadaannya sudah lebih dulu dihapus.

Ia pun merasa tak masalah yang kini justru hanya tembok putih.

Penghapusan lukisan itu juga membuat banyak orang kesal termasuk anggota parlemen, Charlie Elphicke. Kekesalan itu ditumpahkan padaHistoric England--badan publik Inggris yang bertanggung jawab atas pelestarian landmark negara tersebut.

“Sangat kecewa dengan hilangnya Dover Banksy. Pernyataan ikon budaya pada zaman kita. Kami meminta Historic England untuk menggunakan kekuatan mereka untuk melindungi pekerjaan ini, tetapi mereka menolak. Ini hasilnya. Mereka harus menundukkan kepala karena malu," kata Elphicke di Twitter 

Historic England menjawab dengan menyatakan bahwa mereka tidak dapat melindungi mural Banksy, karena tidak cukup tua untuk didaftarkan.

Baca juga: Banksy Gugah Pandangan Soal Pengungsi Global Lewat Mural

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Hypebeast
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com