Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi Rinaldy Yunardi dan 8 Desainer Bunga Pamerkan Kekayaan Indonesia

Kompas.com - 24/09/2019, 05:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

NUSA DUA, KOMPAS.com - Sebagai puncak rangkaian acara World Flower Council Summit Ke- 36, desainer aksesori, Rinaldy A. Yunardi berkolaborasi bersama delapan desainer bunga ternama menggelar fashion show bertema KHATULISTIWA.

Pagelaran fashion kali ini memamerkan 25 aksesori karya Rinaldy yang dipadukan dengan keindahan bunga-bunga tropis yang dimiliki Indonesia.

“Bagi saya kolaborasi adalah sesuatu yang indah. Bagaimana dua jiwa yang berbeda digabungkan menjadi sesuatu yang indah. Bedanya, kali ini langsung berkolaborasi dengan 8 desainer bunga. Jadi, makin indah,” kata Rinaldy A. Yunardi di The Westin Hotel, Nusa Dua, Bali (22/9/2019).

Ia mengatakan, untuk fashion show ini, dirinya dan kedelapan desainer bunga yang berkolaborasi hanya bertemu satu kali untuk menjelaskan konsep aksesori karyanya.

Baca juga: Indonesia Dipercaya Lagi Jadi Tuan Rumah World Flower Council Summit

“Delapan desainer bunga itu sudah berpengalaman semua. Setiap orang tentu punya idealisme dan kelebihan. Karena ini kolaborasi jadi harus ada rasa saling percaya,” ujar pria yang karyanya telah banyak dipakai selebriti internasional.

“Saya enggak pernah bertanya bagaimana desain yang mau mereka tampilkan. Saya benar-benar baru tahu apa yang mereka buat beberapa jam menjelang show ini,” imbuhnya.

Terbukti, Rinaldy mengaku merasa sangat puasa dan bahagia saat melihat hasil kolaborasi aksesorinya dengan berbagai jenis bunga khas Indonesia.

Baginya, ini adalah bentuk kerja sama, di mana semua pihak sama-sama ingin menunjukkan sesuatu yang indah di panggung internasional.

Meski demikian, bukan berarti kolaborasi ini tanpa hambatan. Menurut Rinaldy, menyatukan pikiran dengan 8 orang dalam waktu bersamaan tidaklah hal mudah.

“Tapi semua bisa terselesaikan dengan baik, dengan saling mengerti dan sama-sama menurunkan ego demi mencapai total look,” katanya.

“Sebenarnya ada satu lagi yang saya khawatirkan, material karya saya kan sudah berat ya, lalu ditambah rangkaian bunga, tentu akan semakin berat. Tapi rupanya semua bisa dipakai dengan baik dan ditampilkan dengan baik.”

Baca juga: Peserta WFC Summit dari Mancanegara Antusias Belajar Merangkai Janur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com