Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Metode Baru Khitan Dewasa Lebih Singkat dan Nyaman

Kompas.com - 29/09/2019, 11:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Kesadaran untuk melakukan khitan atau sirkumsisi kini tidak hanya untuk menjalankan perintah agama, tapi juga alasan kesehatan. Karena itu, makin banyak pria dewasa yang tertarik melakukan khitan.

Pada pria dewasa, metode untuk melakukan khitan bermacam-macam. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Khitan atau masyarakat biasa menyebutnya sunat, adalah prosedur membuang bagian ujung dari kulit penis yang menutupi glans penis. Prosedur ini merupakan salah satu prosedur bedah tertua di dunia.

Banyak cara untuk membuang ujung kulit penis. Cara standar adalah memotong menggunakan pisau atau gunting bedah. Ada juga yang menggunakan pisau listrik atau sering disebut laser dan klem.

Metode khitan untuk pria dewasa yang terbaru adalah Gun Stapler. Memakai alat berbentuk seperti pistol, bagian dalam alat ini didesain untuk memotong kulit dan langsung menutup luka dengan staples sehingga tidak ada perdarahan.

Menurut dr.Tri Waluyo dari klinik Rumah Sunatan, seperti namanya, metode ini menggunakan stapler sebagai pengganti benang jahit di sekeliling ujung penis.

“Alat ini menggabungkan dua tindakan, yaitu memotong dan menjahit. Waktunya benar-benar singkat. Kalau metode konvensional bisa 30 menit, dengan gun stapler ini pengerjaan cuma 10 menit,” kata dokter yang akrab disapa Tio ini.

Baca juga: Sunat Pada Anak, Kapan Usia Ideal untuk Menjalaninya?

Alat gun stapler yang dipakai untuk metode sunat dewasa.Kompas.com/Lusia Kus Anna Alat gun stapler yang dipakai untuk metode sunat dewasa.

Selain durasi yang singkat, menurutnya, metode ini juga minim perdarahan dan waktu pemulihan lebih cepat.

“Kalau staplernya itu benar-benar lepas semua sekitar 3 minggu. Namun, setelah tindakan sunat pasien sudah bisa beraktivitas normal dan mengenakan celana biasa,” katanya.

Willy (32), salah satu pasien yang melakukan metode sunat ini mengatakan rasa sakit yang dirasakannya hanya saat disuntikkan obat bius.

“Saya sudah cari-cari informasi juga metode sunat lainnya, tapi akhirnya memilih metode ini karena katanya tidak sakit,” katanya ketika ditemui sesuai tindakan khitan di klinik Lamina RS Meilia Cibubur.

Baca juga: Cegah Penyebaran HIV, Anggota Parlemen Tanzania Diminta untuk Sunat

Jahitan lepas

Tantangan tindakan khitan dewasa dengan metode lain adalah risiko jahitan lepas sebelum luka benar-benar sembuh.

“Dari pengalaman, kalau pakai klem, jahitannya bisa lepas kalau pria ereksi karena tidak ada bagian untuk memegang lukanya. Sementara kalau pakai stapler ini karena terbuat dari logam jadi lebih kuat,” kata dr.Lukman dari klinik Rumah Sunatan.

Ia mengatakan, pasien khitan dewasa biasanya akan mencari metode yang cepat, nyaman, dan bebas nyeri. Karena itu metode gun stapler ini lebih direkomendasikan.

“Kekurangannya adalah staplernya mungkin belum lepas semua setelah tiga minggu. Biasanya terjadi pada pasien yang ereksinya jarang. Namun, pasien bisa kembali ke klinik untuk melakukan pelepasan manual,” kata Lukman.

Gun stapler merupakan metode khitan dari China dan mulai diperkenalkan di Indonesia sejak April 2018.

Menurut Manager Operasional klinik Lamina, dr.Rivo Yos Handoyo, sejak diperkenalkan sudah ada 600 pasien yang memakai metode ini.

"Agar selalu steril, alat gun stapler ini setelah dipakai langsung dibuang," katanya.

Baca juga: Hilangkan Nyeri dan Trauma, Kini Ada Sunat Tanpa Jarum Suntik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com