Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Model Rambut, Adam Levine Dibanjiri Cibiran Warganet

Kompas.com, 1 Oktober 2019, 10:16 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber NYPost

KOMPAS.com - Penampilan vokalis band Maroon 5, Adam Levine, kerap mendapat pujian terutama penggemarnya kaum hawa. Namun, rambut barunya kini membuat Adam justru banjir cibiran dari warganet.

Tampilan Levine dengan rambut cornrow mohawk (cornhawk) sudah menghebohkan media sosial Instagram pekan lalu dan penampilan baru pria 40 tahun itu masih menjadi sorotan.

Tiga cornrow di atas kepalanya dibleaching menjadi blonde dan dua bagian sisi kepala Levine dipangkas habis. Sehingga tampilannya seperti mengusung model rattail.

Tak hanya warganet, orang-orang sekitar Levine juga mengaku kaget dengan gaya rambut mantan juri The Voice itu.

Termasuk penata rambut selebriti, Bradley Irion yang menata rambut sejumlah figur publik ternama, seperti mantan bintang "Real Housewives of New York" Kelly Killoren Bensimon, aktris Sarah Michelle Gellar, dan lainnya.

"Ini bukan penampilan terbaiknya, mungkin paling kurang baik. Dia seperti sedang berusaha keras menjadi orang lain. Secara pribadi, aku tidak akan mempertimbangkannya menjadi tren gaya rambut," kata Irion.

Tak hanya di media sosial Instagram, banyak pengguna Twitter juga mengomentari gaya rambut Levine.

"Adam Levine menggunakan gaya rambut cornrows seperti meneriakkan rasa depresi. Karir yang sekarat dan mencaritahu apakah dia masih akan sukses," komentar salah satu warganet.

"Kurasa Adam Levine sedang melalui krisis pertengahan masa hidupnya. Tak masalah, Adam, aku pun mencoba agar poni tetap terlihat bagus di wajahku," komentar pengguna lainnya.

"Adam Levine.....apakah semuanya baik-baik saja di rumah?????" tanya yang lain.

Bahkan beberapa pengguna Twitter yang menilai bahwa pemilihan gaya rambut Levine tidak layak secara budaya.

"Dengar, kamu mungkin ingin mengeluarkan gayamu dan kamu menjadi dirimu sendiri. Tapi, siapapun tolong beri tahu Adam Levine bahwa model rambut seperi itu tak pernah "oke" untuk pria berkulit putih," tulis salah satu penggemar yang marah.

"Akankah dia didenda karena tuduhan eksploitasi budaya? Hanya ingin tahu ke mana arah angin ketersinggungan hari ini," tulis yang lain.

Apapun alasannya, rasanya akan baik jika Levine menjelaskan pada para penggemar dan publik alasan ia mengubah gaya rambutnya menjasi cornhawk. Bagaimana menurutmu?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau