Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ikut Membatik Bersama 500 Pembatik di Solo

Kompas.com - 02/10/2019, 13:43 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

SOLO,KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, turut serta membatik bersama 500 pembatik di Istana Mangkunegaran, Solo, Rabu (2/10/2019).

Acara bertajuk "Membatik untuk Negeri, Wujud Cinta kepada Batik Indonesia" itu digelar untuk merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober oleh Yayasan Batik Indonesia dengan dukungan Djarum Foundation.

Dalam acara tersebut, Jokoi juga menjajal membuat batik cap. Sementara sang istri, Iriana, mencoba membuat batik tulis.

Sejak diresmikan dan dikukuhkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda, batik sudah selayaknya menjadi salah satu identitas andalan Indonesia dan harta bangsa yang harus dijaga.

Dalam pidato yang disampaikan di Istana Mangkunegaran, Rabu (2/10/2019), Jokowi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memakai batik agar salah satu budaya Indonesia ini terus maju.

"UNESCO terus melakukan evaluasi terhadap pengakuan batik sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Oleh karena itu, mari kita sama-sama menjaga amanah tersebut," tambahnya.

Baca juga: Empat Cara Merayakan Hari Batik

Perajin menyelesaikan proses pembuatan motif batik di Desa Klampar, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (2/10/2019). Pemerintah menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional setelah UNESCO mengakui batik sebagai karya agung warisan budaya manusia dan lisan pada tahun 2009 silam.ANTARA FOTO/SAIFUL BAHRI Perajin menyelesaikan proses pembuatan motif batik di Desa Klampar, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (2/10/2019). Pemerintah menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional setelah UNESCO mengakui batik sebagai karya agung warisan budaya manusia dan lisan pada tahun 2009 silam.

Jokowi mengatakan, produk batik di Indonesia terus berkembang pesat bahkan menjadi produk fesyen dunia.

Bahkan, catatan Kementrian Perindustrian pun menyebut ekspor batik Indonesia mencapai Rp 747,7 milliar sepanjang tahun 2018.

Melalui peringatan Hari Batik Jokowi berharap masyarakat dapat meningkatkan komitmennya untuk menjaga produk budaya bangsa, khususnya batik sehingga warisan budaya ini selalu terjaga.

Batik memang bukan sekadar kain bermotif. Ada filosofi dan nilai luhur di setiap goresan motifnya.

Batik Indonesia juga memiliki beragam motif yang di dalamnya mengandung makna mendalam, seperti batik Sidomukti yang mengisyaratkan doa-doa dan harapan baik atau Sido Luhur yang mengandung makna keluhuran.

Yayasan Batik Indonesia berama Jokowi juga meluncurkan buku Batik Indonesia dalam bentuk buku saku dan ebook, agar masyarakat dapat dengan mudah memperoleh pengetahuan umum tentang batik Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com