Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/10/2019, 11:45 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Parents

KOMPAS.com – Pasangan yang sedang berusaha untuk hamil mungkin sering mendengar saran untuk “rileks saja biar cepat hamil”. Nasihat tersebut jangan diabaikan, karena makin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa stres terkait erat dengan kesuburan.

Pertama, saat kita sedang stres, biasanya kita akan jarang berhubungan seksual, sehingga peluangnya untuk hamil tentu berkurang.

“Saat stres seseorang juga cenderung merokok, makan tidak sehat, atau minum alkohol. Semua itu berdampak buruk bagi kesuburan,” kata dokter ahli fertilitas, Alice Domar dari Boston IVF.

Pada sebagian wanita, stres kronik juga berpengaruh pada pelepasan sel telur. Penelitian juga menunjukan, stres memengaruhi kadar testosteron dan produksi seperma pada laki-laki.

Penelitian yang dilakukan tim dari Universitas California San Diego menunjukkan, wanita yang sedang stres dan menjalani program bayi tabung (IVF) memiliki angka keberhasilan yang rendah.

Baca juga: Tes Kesuburan yang Perlu Dilakukan Pria dan Wanita

Di lain pihak, susah hamil merupakan penyebab stres, kecemasan, bahkan depresi. Studi di Jepang menunjukkan, sekitar 40 persen wanita yang punya masalah kesuburan ternyata mengalami gangguan kecemasan atau depresi sebelum mereka menjalani program kehamilan.

Sebagian besar riset tentang stres dan kesuburan dilakukan pada wanita yang sudah memiliki masalah sulit hamil. Jadi, belum diketahui apakah stres dari pekerjaan juga berdampak pada kesuburan.

Bagaimana pun, stres merupakan bagian dari hidup kita sehari-hari. Jadi, kita harus pandai-pandai mengelola tekanan tersebut agar tidak mengganggu.

“Terutama jika kita bisa mengelola stres pekerjaan itu sehingga tidak merasa cemas terus-menerus atau mengalami gejala stres berat seperti susah tidur, makan banyak atau tidak nafsu makan, serta kehilangan minat menjalankan kegiatan sehari-hari,” ujar Domar.

Baca juga: Tak Perlu Ragu Ikut Program Bayi Tabung di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Parents
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com