Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermodal Rp 30.000, Rima Bangun Bisnis Kaus Kaki Beromzet Rp 200 Juta

Kompas.com - 15/10/2019, 16:20 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berawal dari minimnya uang jajan kuliah, Rima Mega (25) membangun bisnisnya di bidang kaus kaki.

Ia mendirikan "Your Socks" pada 2013, saat duduk di bangku kuliah, jurusan manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Padjadjaran, Bandung.

“Dulu, uang saku dari orangtua hanya Rp 200.000 seminggu atau sekitar Rp 15.000 sehari."

"Itu dah sama bensin, uang jajan, dan lain-lain,” ujar Rima kepada Kompas.com di Bandung, Senin (14/10/2019) kemarin.

Padahal, jadwal perkuliahan sering kali berlangsung seharian penuh, Akibatnya, uang saku Rima kerap tidak cukup.

Ada kalanya, demi berhemat, saat bermain dengan teman-temannya ia hanya memesan teh manis atau nasi goreng.

Baca juga: Nur Dapat Omzet Rp 4 Juta Selama Jualan di Tengah Aksi Demo Mahasiswa

Dari sana, ia kemudian berpikir untuk menambah uang jajan dengan berbisnis di bidang fesyen. Beberapa produk terlintas di benaknya, mulai dari baju, sepatu, hingga sejumlah aksesoris.

Akhirnya, pilihan jatuh pada kaus kaki. Sebab, dia berpikir, kaus kaki adalah salah satu item yang biasa dikenakan sepanjang hari.

“Aku buka PO, kemudian nyari kaus kaki ke pasar kaget selama dua tahun. Orang-orang di pasar kaget sampai dah kenal gitu sama aku,” tutur dia.

Hari demi hari, pemesanan kaus kakinya bertambah. Dari yang awalnya bermodal Rp 30.000, ia bisa menambahnya menjadi lebih besar. Uang jajan pun bisa bertambah beberapa kali lipat.

Perjuangan keras

Salah satu produk Your Socks.Dok YOUR SOCKS Salah satu produk Your Socks.
Memasuki tugas akhir, Rima mendapat kabar buruk. Usaha ayahnya di bidang kontraktor bangkrut, sehingga tak bisa lagi membiayai kuliah Rima dan adiknya.

Untuk menghindari biaya kuliah, Rima kemudian memacu pengerjaan skripsi. Dalam dua pekan, tanpa tidur, ia menyelesaikan skripsinya, hingga dinyatakan lulus.

“Saat wisuda gak kebeli sepatu. Akhirnya heels yang lama pake double tape, terus aku siram pake gliter biar warnanya matching dengan kebaya aku,” tutur lulusan SMAN 5 Bandung ini.

Selepas lulus tahun 2015, ia langsung bekerja di sebuah perusahaan sambil menjalankan bisnis kaus kaki.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com