JAKARTA, KOMPAS.com - Jam tangan bukan sekadar penunjuk waktu, juga penunjang penampilan pria dan perempuan. Pilihan jam tangan pun terkadang mencerminkan kepribadian seseorang.
Namun, biasanya, pilihan jam tangan didasari padu-padan dengan busana. Dari sederet tipe, jam tangan fashion (fashion watch) kerap jadi pilihan.
Selain simpel, jam tangan tipe itu pun elegan dan mudah untuk disesuaikan dengan pilihan busana formal.
Oleh karena itu, tak salah jika D1 Milano, label arloji asal Italia, menyebut diri mereka sebagai jam tangan fashion premium.
Baca juga: Seiko Prospex LX, Jam Tangan dengan Keindahan Laut Pagi dan Malam
Menariknya, tak perlu waktu lama bagi merek yang berdiri sejak 2013 itu mendulang kesuksesan di pasar. Tercatat, D1 Milano sudah ada di lebih 30 negara, termasuk Indonesia saat ini.
Kesuksesan itu tak lepas dari ciri D1 Milano itu sendiri.
Founder dan CEO D1 Milano Dario Spallone mengungkapkan, jam tangan besutannya merepresentasikan gaya masing-masing individu. Secara khusus, D1 Milano terinspirasi gaya ikonik tahun 70-an.
Sebutan jam tangan fashion premium juga diakui karena kualitas yang dijaga D1 Milano.
"Kualitas adalah bagian terpenting dari brand, kemudian baru detail," katanya kepada Kompas.com.
Mudahnya, Dario menganalogikan D1 Milano sebagai makanan Italia.
"Makanan Italia bukan tentang bahan makanan yang banyak, melainkan hanya sedikit, tapi enak."
"Begitulah D1 Milano. Berkualitas, simpel, bahan yang tepat, simpel, tapi premium fashion brands," ujar Dario.
Baca juga: Intip Jam Tangan G-Shock yang Terinspirasi Karya Seni Keith Haring
Kultur Italia
D1 Milano memiliki empat varian. Polycarbon, misalnya, memiliki thickness 8,8 mm yang merpresentasikan pribadi simpel, namun tetap independen.
Kemudian Mechanical memiliki thickness 41,5 mm dengan berbagai pilihan strap tersedia, rubber hingga stainless steel berwarna rose gold atau silver.