KOMPAS.com – Pria pada umumnya menginginkan vitalitas selalu prima. Salah satunya dengan mengonsumsi fitofarmaka atau obat herbal.
Namun kini saatnya untuk berhati-hati dalam memilih obat herbal. Salah memilih, kita bisa bisa mengalami serangan jantung, sakit, bahkan hingga risiko meninggal.
“Perhatikan komposisinya, teliti kandungan yang ada dalam obat.”
Begitu kata Direktur Registrasi Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Maya Agustina Andarini kepada Kompas.com di Bandung, belum lama ini.
Baca juga: Konsumsi Obat Kuat Pria Berisiko Ganggu Penglihatan
Sebab, jika berkaca pada sejumlah kasus yang pernah muncul, terdapat obat herbal untuk vitalitas pria yang dicampur bahan kimia obat (BKO).
Tentu saja, hal tersebut berbahaya. Sebab, jika megandung bahan kimia harus dibuat oleh industri farmasi, di tempat yang juga baik.
Disebutkan, meski hanya satu miligram bahan kimia yang dimasukkan dalam obat tersebut, maka risiko bahaya bagi tubuh pun selalu ada.
Karena alasan yang sama pula, kata Maya, setiap tahun selalu ada obat kuat yang ditarik dari pasaran.
Baca juga: Kesalahan Pria Saat Konsumsi Obat Kuat
Setelah dicek, banyak industri yang tidak tahu bahan baku yang dibuatnya mengandung zat berbahaya yang tidak bisa diproduksi sembarang orang.
“Ada banyak BKO yang kerap ditemukan dalam obat herbal vitalitas pria. Seperti sildenafil dan turunannya, lalu tadalafil, vardenafil, dan lainnya,” tutur dia.
Bahan kimia obat tersebut salah satunya berfungsi untuk menangani disfungsi ereksi.
Sebenarnya, sambung Maya, Indonesia memiliki 30.000 ragam tanaman obat, lebih banyak dibanding negara lain.
Dari jumlah itu, baru 1.000 jenis atau sekitar lima persen yang dimanfaatkan. “Termasuk untuk stamina ini potensinya masih sangat besar,” ucap dia.
Baca juga: Apa Efek Viagra bila Dikonsumsi Wanita?
Persoalan ini, sambung Maya, disebabkan masalah harmonisasi. Misal, ketika satu orang meneliti kunyit, semua orang meneliti kunyit. Sehingga, kurang terjadi keberagaman.
Untuk stamina pria, dia menyebut, ada beberapa obat herbal yang bisa membantu. Antara lain, jahe merah, pasak bumi, cabe jawa, purwoceng, ginseng, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.