Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Makan Bareng Keluarga Bikin Anak Punya Kebiasaan Sehat

Kompas.com - 23/10/2019, 17:34 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menciptakan kebiasaan hidup sehat ternyata bisa dimulai dengan cara yang sederhana, yaitu membangun rutinitas makan bersama keluarga.

Makan bersama keluarga merupakan momen yang dianggap paling tepat untuk mengajarkan anak tentang kebiasaan makan sehat dan gizi seimbang.

Misalnya, dengan memberikan contoh makan sayur dan buah serta makanan sehat lainnya.

Baca juga: Masak Makanan Sehat, Pria Ini Turun Berat Badan Hampir 50 Kg

"Anak memiliki role model dalam memakan makanan sehat. Untuk itu peranan orangtua menjadi sangat penting."

Demikian diungkapkan Psikolog anak Saskhya Aulia Prima, M. Psi, dalam acara diskusi bersama Nestle di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Business Executive Officer Nestle Professional Indrasena Padmawidjaja, Corporate Nutritionist Nestle Indonesia Eka Herdiana, Psikolog anak Saskhya Aulia Prima, M. Psi, dan Sekretaris Jenderal Association of Culinary Professionals Indonesia (ACPI), Chef Sabir Mappakaya dalam acara diskusi bersama Nestle di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Business Executive Officer Nestle Professional Indrasena Padmawidjaja, Corporate Nutritionist Nestle Indonesia Eka Herdiana, Psikolog anak Saskhya Aulia Prima, M. Psi, dan Sekretaris Jenderal Association of Culinary Professionals Indonesia (ACPI), Chef Sabir Mappakaya dalam acara diskusi bersama Nestle di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).
Saskhya menambahkan, membiasakan anak makan bersama keluarga juga sekaligus membangun rutinitas makan yang jelas.

Hal ini dapat melatih anak merasakan rasa lapar agar porsi yang dimakan menjadi maksimal.

Membangun interaksi yang berkualitas ketika makan bersama juga dilakukan sambil mengajari teknik mindful eating. Sehingga anak terbiasa mengonsumsi makanan sehat di masa mendatang.

Baca juga: Makanan Sehat untuk Cegah Kanker Payudara

Orangtua juga disarankan untuk tidak memberi makanan tertentu label "enak" dan "tidak enak" atau "baik" dan "buruk". Hal ini penting agar anak tidak membatasi diri dalam mengeksplorasi makanan.

"Memberi nilai 'enak' dan 'tidak enak' membuat anak terbiasa memberi judgement dan hanya mau makan yang enak saja," kata Saskhya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com