Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shireen Sungkar dan Tanggung Jawab Sebagai Brand Ambassador

Kompas.com - 24/10/2019, 19:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Menjadi public figure dengan banyak penggemar membuat aktris Shireen Sungkar sering diminta menjadi brand ambassador sebuah produk. Untuk hal ini, ia mengaku selalu pilih-pilih.

Bagi istri Teuku Wisnu ini, menjadi duta produk berarti memiliki tanggung jawab yang besar.

“Apalagi di Indonesia kadang kalau ada sesuatu sama yang kita promoin, marahnya ke artisnya yang promosiin. Jadi aku agak takut dan lebih selektif,” kata Shireen disela acara media gathering yang diadakan oleh Dnars Beauty di Jakarta (23/10).

Walau tidak pernah mendapat protes atas produk yang dipromosikannya, namun Shireen mengambil pelajaran dari beberapa kasus yang menimpa public figure lain.

Aktris yang kini menjadi brand ambassador Dnars, produk kecantikan asal Malaysia ini mengungkapkan, sebelum menyetujui menjadi duta, ia akan mencari tahu keamanan produk, terutama soal ijin dari Badan POM.

Selain itu, karena saat ini masih menyusui bayinya, ia juga mencari tahu keamanan produk jika dipakai oleh ibu menyusui dan bahan-bahan apa yang terdapat di dalamnya.

“Jadi aku ingin promosi yang benar-benar aku bisa pakai. Apalagi aku kontrak setahun. Aku enggak mungkin dalam setahun bohongin orang. Nulis captionnya pun senang karena sesuka aku, berdasarkan pengalaman aku,” imbuhnya.

Untuk produk Dnars, ibu tiga anak ini menyukai seri perawatan untuk kulit berjerawat karena kulitnya sensitif dan beruntusan.

Menurut Marketing Direcotr Dnars, Aqbar Hakim, Shireen dipilih menjadi brand ambassador karena sang ibu yang mendirikan bisnis ini sudah lama mengikuti karier Shireen dan menyukai kelembutannya.

“Saat ibu saya masih ada, dia suka mba Shireen. Style dan gayanya, termasuk kelembutan Shireen yang sesuai dengan citra produk ini,” ujarnya dalam acara yang sama.

Sebagai duta, foto Shireen dipakai dalam berbagai promosi Dnars, termasuk di badan pesawat AirAsia.

Shireen pun mengaku senang sekaligus malu melihat wajahnya tercetak besar di badan pesawat sampai banyak temannya yang mengira ia membeli pesawat.

“Perkembangan zaman sudah beda, cara marketingnya juga. Ada yang di media sosial, ada di offline dan online sekarang trennya mungkin di pesawat. Perasaannya awalnya sih kayak gimana gitu. Happy juga,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com