Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Olahraga Sederhana yang Bisa Mencegah Kematian Dini

Kompas.com - 12/11/2019, 14:02 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mencegah penyakit mematikan seperti kolesterol, penyakit jantung, darah tinggi, dan lainnya bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti menerapkan pola makan sehat dan rutin melakukan aktivitas fisik.

Tak harus menerapkan olahraga hingga empat kali seminggu di pusat kebugaran atau kelas-kelas olahraga, beberapa olahraga sederhana bisa kamu terapkan dalam keseharian untuk menjaga fisik tetap aktif, seperti dilansir dari laman Forbes:

1. Lari

Sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh British Journal of Sports Medicine pekan lalu menemukan, bahwa lari bisa mengurangi risiko kematian dini, terlepas dari durasi dan kecepatan lari.

Penelitian tersebut fokus pada 14 studi sebelumnya yang meneliti enam kelompok partisipan berbeda dengan total 230.000 orang, pada periode 5,5 dan 35 tahun.

Para peneliti melaporkan bahwa berapapun jumlah larinya, bahkan hanya sekali seminggu, lebih baik daripada tidak sama sekali.

2. Berenang

Berenang bagi sebagian orang merupakan jenis olahraga yang menyenangkan. Ternyata, berdasarkan studi yang dilakukan oleh Swim England, para perenang memiliki risiko kematian dini 28 persen lebih rendah dan risiko kematian karena stroke atau penyakit jantung 41 persen lebih rendah.

Sebanyak 80.000 orang mengambil peran dalam studi tersebut. Studi juga menyebutkan, bahwa renang cenderung lebih efektif biaya, aman dan bisa untuk segala usia.

Berenang juga membantu orang-orang yang lebih tua tetap bugar secara fisik dan mental, serta bisa membantu anak-anak membangun skill fisik, kognitif, dan sosial melalui pelajaran renang.

Baca juga: Tak Hanya Melangsingkan Tubuh, Ini 5 Manfaat Olahraga Plank

3. Tenis dan bulu tangkis

Olahraga tenis dan bulu tangkis ditemukan bisa mengurangi risiko kematian pada berbagai usia hingga 47 persen.

Studi yang dilakukan oleh British Journal of Sports Medicine mengumpulkan partisipan lebih dari 80.000 orang usia 30 tahun ke atas dan melakukan survei dalam rentang 1994 dan 2008.

4. Yoga

Selain meningkatkan kekuatan, pernapasan, dan fleksibilitas, yoga juga diketahui mampu mengurangi faktor risiko penyakit jantung, seperti indeks massa tubuh (BMI) tinggi, kolesterol, dan tekanan darah tinggi.

Studi yang dilakukan oleh American College of Cardiology menemukan, orang-orang yang mengombinasikan latihan yoga dan aerobik, seperti renang atau lari, bisa mendapatkan efek penurunan BMI, tingkat kolesterol dan tekanan darah hingga dua kali lipat dibandingkan orang-orang yang hanya melakukan satu jenis olahraga saja.

5. Jalan cepat

Beberapa studi menemukan, bahwa duduk terlalu lama bisa menjadi faktor risiko kematian dini. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh British Journal of Sports Medicine menemukan, bahwa aktivitas tingkat rendah seperti jalan kaki selama 10 hingga 59 menit per minggu bisa menurunkan risiko kematian dari penyebab apapun hingga 18 persen.

Baca juga: Olahraga Bakar Kalori Sekaligus Usir Depresi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com