Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2019, 10:39 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Aplikasi pencarian kerja, TopKarir, merupakan perusahaan rintisan yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan informasi peningkatan karir, khususnya untuk lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik, angka pengangguran cukup tinggi, khususnya di tingkat lulusan SMK. Padahal, sebanyak 80 persen posisi lowongan kerja yang dibutuhkan perusahaan adalah untuk anak muda.

“Jika ditelusuri lagi, total pengangguran terbuka dari jenjang SMK menjadi yang paling tinggi, jika dibandingkan dengan jenjang SMA atau Diploma,” kata CEO dan Co-Founder TopKarir, Bayi Janitra Wirjoatmodjo.

Baca juga: Lulusan Baru Mengincar Kerja di Perusahaan Startup Ketimbang BUMN

Bayu menjelaskan, dari analisa yang dilakukan TopKarir, terjadi mismatch antara SDM yang dibutuhkan oleh pemberi kerja dengan kualitas SDM pencari kerja, khususnya tingkat SMK.

“Lulusan SMK dianggak masih kurang memenuhi kebutuhan industri,” ujarnya.

Hal itu mendasari TopKarir untuk menyediakan akses informasi karir yang cepat dan terpusat untuk anak-anak muda, salah satunya dengan menyediakan kanal khusus untuk anak SMK.

“Kami menyediakan lowongan pekerjaan, magang, pelatihan, beasiswa, hingga tes minat bakat, serta konsultasi karir secara online. Target kami adalah pencari kerja usia 18-29 tahun,” paparnya.

Ia mengatkaan, sejak diluncurkan pada April 2019, saat ini aplikasi TopKarir telah diunduh lebih dari 180.000 dan menampung 1,2 juta pencari kerja.

Secara berkala TopKarir juga mengadakan pameran pencarian kerja berbasis teknologi di daerah-daerah pelosok.

“Selama 2019 kami sudah melakukan job matching di 50 kota. Kami juga bekerja sama dengan 8 grup perusahaan besar dalam program magang untuk anak-anak SMK,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com