Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2019, 09:15 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Setiap 2 menit 20 detik, satu orang di AS didiagnosis menderita kanker paru-paru, demikian yang dinyatakan American Lung Association. Kanker paru-paru dianggap sebagai penyebab utama kematian akibat kanker di negara tersebut.

Pada 2019, hampir 228.150 kasus baru kanker paru-paru diperkirakan akan dilaporkan di seluruh AS. Di antara semua pasien, American Cancer Society memperkirakan penyakit ini akan membunuh 142.670 orang tahun ini.

Komunitas medis telah berjuang untuk melawan kanker paru-paru. Para dokter tahu bahwa mendeteksi penyakit secara dini dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup seseorang tetapi kanker paru-paru umumnya terdeteksi terlambat, ketika sudah menyebar di dalam tubuh.

Merokok dianggap sebagai salah satu penyebab paling umum kanker paru-paru. Sebagian orang lainnya terserang penyakit ini, karena terpapar produk atau bahan yang berpotensi berbahaya, seperti asbes.

Baca juga: Tak Bergejala, Kanker Paru Baru Ditemukan di Stadium Lanjut

Tapi Jill Feldman berbagi kisah unik. Dia melawan kanker paru-paru bahkan tanpa merokok atau terpapar bahan kimia.

Dokter mengatakan, sejarah keluarganya memainkan peran penting dalam bagaimana dia mengembangkan penyakit ini.

Pada usia 13 tahun, dua kakek-nenek Feldman meninggal karena kanker paru-paru dan hanya beberapa bulan setelah itu ayahnya didiagnosis dengan kondisi yang sama.

Dia meninggal pada usia 41 tahun karena kanker. Ibu Feldman dan seorang bibi dekat mengikuti garis tersebut dan meninggal dalam satu dekade.

Sekarang, Feldman adalah orang yang berjuang untuk hidupnya. Pria berusia 39 tahun ini telah hidup dengan kanker paru-paru selama lebih dari satu dekade.

"Bayangkan bagaimana perasaanmu jika kamu didiagnosis menderita penyakit yang sama dengan yang kamu saksikan membunuh ibu dan ayahmu," katanya.

Baca juga: Mengapa Tak Semua Perokok Sakit Kanker Paru?

Sayangnya, dokter tidak lagi dapat menyembuhkan kanker Feldman. Dia menjalani dua operasi dan saat ini sedang menjalani terapi yang ditargetkan untuk mengendalikan gejala kondisinya.

Kanker Paru pada Bukan Perokok

Satu dari tujuh pasien kanker paru-paru tidak memiliki riwayat merokok, menurut Helena Yu, seorang ahli onkologi medis di Memorial Sloan Kettering Cancer Center di New York.

Meskipun terdapat perbedaan penyebab kanker, mendeteksi kondisi dini juga memainkan peran penting pada mereka yang bukan perokok.

Berikut ini tanda peringatan dini yang perlu diperhatikan:

1. Batuk darah
2. Nyeri dada konstan
3. Napas pendek atau mengi
4. Batuk yang tidak kunjung sembuh dan memburuk seiring waktu
5. Suara serak
6. Infeksi paru yang sering, seperti bronkitis dan pneumonia

Pakar kesehatan merekomendasikan bagi tiap orang untuk melakukan pemeriksaan kanker paru-paru setiap tahun, terutama mereka yang memiliki riwayat merokok berat, berusia 55 atau lebih, dan dengan kerabat yang menderita penyakit ini.

Baca juga: Mengapa Angka Kesembuhan Pasien Kanker Paru Rendah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com