Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengajak Anak Bicara Seksualitas Tanpa Menghakimi

Kompas.com, 23 November 2019, 13:44 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com—Banyak orangtua menganggap bicara seputar seksualitas dengan anak bukan hal mudah. Padahal, orangtua dianjurkan untuk memberikan pendidikan seks kepada anak untuk menghindari pemahaman yang salah atau anak mencari sumber yang tidak tepat.

“Informasi dari orangtua mereka juga bisa membantu anak mendapat informasi yang benar, pantas dan baik,” kata psikolog Inez Kristanti dari Clinical Psychologist & Sexuality Educator dalam acara Eduka5eks Durex di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019).

Bila anak tidak mendapatkan edukasi seks yang baik dari sumber yang tepat, ditakutkan anak akan mencari tahu sendiri dengan cara yang salah. 

Inez juga mengimbau pada orangtua untuk memberikan edukasi seksual tanpa menghakimi anak.

“Orangtua bisa jadi tempat yang mana untuk membicarakan seksualitas tanpa judgement. Jadi kalau ada kebingunan tanya saja ke orangtuanya. Orangtuanya sejak dini membiasakan komunikasi sejak dini seperti itu,” kata Inez.

Pendidikan tentang seks juga sebaiknya dilakukan orangtua sejak dini. Materi yang diberikan haruslah sesuai dengan umur si anak, dimulai dari hal sederhana seperti pengenalan organ tubuh dan cara merawatnya.

“Orangtua memang harus proaktif mencari informasi,” lanjut Inez.

Baca juga: Jangan Salah, Pendidikan Seks Perlu Dimulai sejak Balita

Untuk orangtua, lima langkah Eduka5eks dari Durex ini bisa dicontek untuk memulai memberikan pendidikan tentang seksualitas pada anak.

1. Ayo Pahami

Bersikaplah terbuka untuk memperoleh lebih banyak informasi tentang kesehatan seksual dan organ reproduksi

Bagi remaja yang memasuki usia pubertas, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi kepada orang tua secara terbuka. Dan para orang tua harus dapat memberikan pemahaman yang baik bagi anak-anaknya secara bijak.

Bila menemukan kesulitan, orangtua bisa mengajak anak untuk menemui ahli kesehatan atau dokter yang mengerti akan hal ini, sehingga kita mendapatkan informasi yang tepat sesuai dengan masalah yang kita alami.

Baca juga: Remaja Indonesia Masih Takut Bicara Edukasi Seksual dengan Orangtua

2. Mari Bicara

Berani untuk memulai percakapan. Ketika menjadi orang tua, mulailah menjadikan kesehatan reproduksi dan seksual sebagai salah satu topik yang dibicarakan bersama anak-anak.

3. Saling Menghargai

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau