Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Bersalah Sandra Dewi karena Jarak Melahirkan Anak Terlalu Dekat

Kompas.com - 29/11/2019, 08:01 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Aktris dan bintang iklan Sandra Dewi kini telah menjadi ibu dua anak, hasil dari pernikahannya dengan Harvey Moeis. Meski begitu, karena jarak kedua anaknya ini hanya 20 bulan, Sandra mengaku terkadang merasa bersalah.

Anak pertama Sandra, Raphael kini berusia 22 bulan, sedangkan sang adik, Mikhael, berusia dua bulan.

Sandra mengaku saat ini sedang beradaptasi menjalani perannya sebagai ibu dua balita. Meski ada perasaan bersalah karena terlalu cepat hamil lagi.

“Ketika lahir adiknya, Rapha masih kecil banget. Kegalauan saya adalah karena Rapha selalu minta saya ikut dia, tapi saya harus bagi waktu dengan dua anak, enggak tega meninggalkan yang kedua karena masih ASI,” ujarnya.

Ia mengatakan, setiap ibu tentu ingin selalu ada bersama anaknya, ingin seadil-adilnya untuk anak.

Ketika berada di rumah sakit saat melahirkan Mikhael pun, kata Sandra, ia terus memikirkan putra sulungnya yang dititipkan di rumah sang nenek.

“Saat Rapha melihat saya menyusui adiknya, dia teriak-teriak dan kaget. Mungkin bingung kenapa kok tiba-tiba ada yang nyusu ke ibunya. Udah dikasih pengertian, besoknya lupa lagi,” kata Sandra.

Kegalauan seorang ibu, menurut Sandra, terkadang hanya dimengerti oleh sesama ibu. Itu sebabnya ia aktif dalam komunitas ibu di aplikasi Teman Bumil, karena bisa mendapat saran dan juga saling berbagi pengalaman.

“Sekarang saya bergabung di birthclub di aplikasi Teman Bumil. Mereka menyemangati bagaimana supaya enggak merasa bersalah dan bisa sayang kepada kedua anak secara adil,” ujarnya.

Aktris Sandra Dewi (tengah) dan pendiri aplikasi Teman Bumil Robyn Soetikno, di acara ulang tahun aplikasi Teman Bumil yang kedua di Jakarta (28/11).Kompas.com/Lusia Kus Anna Aktris Sandra Dewi (tengah) dan pendiri aplikasi Teman Bumil Robyn Soetikno, di acara ulang tahun aplikasi Teman Bumil yang kedua di Jakarta (28/11).

Sandra pun berusaha membagi perhatian secara adil, misalnya ketika si adik tidur, ia akan bermain dan menemani si kakak.

“Kalau mereka berdua tidur, saya istirahat. Tapi kalau keduanya melek, saya usahakan mereka berada di satu tempat sehingga bisa bersama saya sekaligus. Kita nggak bisa kan membelah diri, jadi berusaha hadir buat mereka berdua bareng,” katanya.

Menghilangkan rasa bersalah, lanjut Sandra, sangat penting karena hal itu dapat menimbulkan stres yang tentunya berpengaruh pada produksi ASI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com