Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Orang Malaysia" Pun Berguru Desain Furnitur ke ITB...

Kompas.com - 12/12/2019, 11:23 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Serawak merupakan negara bagian Malaysia yang memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang berlimpah.

Namun sayangnya, sumber daya tersebut belum diolah maksimal menjadi produk industri yang memiliki nilai tambah kompetitif di pasar global.

“Selama ini Malaysia hanya memenuhi pesanan pengembangan produk, belum menciptakan produk.”

Begitu kata Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) Imam Santosa di Bandung, Rabu (11/12/2019).

Baca juga: Balenciaga Gandeng Desainer Furniture Bikin Sofa dari Kumpulan Baju

Demi memenuhi selera pasar global, sambung Imam, sejak tahun 2018 Sarawak Timbre Industry Development Center (STIDC) memilih ITB untuk meningkatkan kemampuan SDM desainer furnitur.

FSRD ITB dipilih karena dinilai memiliki reputasi di bidang desain secara global.

ITB juga menghasilkan desainer yang berkontribusi dalam pembangunan industri kreatif nasional melalui karya-karya desain produknya yang berkarakter dan berciri khas.

“Bentuk kerja samanya disebut POYPD (Pool Young Designers) melalui kegiatan desain training program yang diselenggarakan FSRD ITB,” tutur Imam.

Imam mengungkapkan, dalam program ini, STIDC mengirim enam desainer, yang salah satunya berkebangsaan Indonesia.

Mereka belajar lebih mendalam tentang desain furnitur dari berbagai aspek.

Kurikulum training disusun tim ITB untuk masa pembelajaran selama setahun yang terbagi menjadi sebuah design project dalam tiap semesternya.

Baca juga: Karya Pertama Darbotz dalam Desain Tumbler

Semester pertama, peserta membuat kursi santai dengan bahan utama kayu.

Semester kedua, peserta membuat set furnitur berbahan kayu dengan kombinasi bambu maupun rotan.

Masing-masing peserta dibimbing dosen dan desainer profesional yang memiliki reputasi tinggi dalam desain furnitur.

“Aspek desain yang dipelajari meliputi daya tarik visual, karaktertistik pengguna, material dan teknologi, selera pasar, dan design sustainability,” kata Imam lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com