KOMPAS.com - Obral akhir tahun sudah mulai tersedia di berbagai toko dan pusat perbelanjaan.
Harga produk yang miring membuat sebagian orang rela berburu dan menghabiskan uang.
Tak jarang mereka membeli barang-barang yang sebetulnya tak diperlukan, hanya karena harganya murah.
Namun, ada pula orang-orang yang berusaha keras menahan pengeluarannya agar tidak boros saat momen obral akhir tahun.
Jika kamu salah satunya, profesor dari departemen marketing NUS Business School, Leonard Lee, berbagi tipsnya.
Baca juga: 3 Flat Shoes The Little Things She Needs Warnai Libur Natal
Peneliti psikologi dan perilaku konsumen tersebut juga menjelaskan mengapa banyak orang terpacu berbelanja pada momen tersebut.
"Konsumen sebetulnya bisa saja mengikuti dorongan tersebut dan memanjakan diri dengan kesenangan hedonis dari mengeluarkan uang, selama masih dalam batas kemampuan finansial mereka," kata Lee.
1. Pikirkan alasan pergi berbelanja
Riset yang dilakukan Lee terhadap 12 pengalaman berbelanja berbeda mengungkapkan, setiap orang memiliki target berbelanja yang berbeda-beda.
Di antaranya membeli kebutuhan, membandingkan harga sebelum memutuskan merek dan memeriksa berbagai penjualan.
Baca juga: “Circus on Ice”, Sirkus Unik yang Ramaikan Libur Natal di Bandung
Hal penting yang perlu kita lakukan adalah memikirkan alasan sebenarnya, mengapa kita pergi berbelanja dan memikirkan apakah alasan tersebut bisa membuat kita berbelanja secara impulsif.
2. Membuat daftar
Lee menyarankan agar kita fokus pada kebutuhan, bukan keinginan.
"Hati-hatilah dengan membenarkan ‘fungsi alibi’ yaitu berbohong pada diri sendiri betapa pentingnya sesuatu barang, hanyauntuk membenarkan sikap impulsif atau pembelian yang tidak direncanakan," kata dia.
3. Patuh pada daftar dan menyusun anggaran