Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/01/2020, 20:27 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Menunggu dalam antrean panjang, mendengar komentar sinis dari rekan kerja atau harus menghadapi jalanan yang macet bisa saja menjadikan kamu marah dan tersulut emosi.

Meskipun merasa marah dengan gangguan sehari-hari adalah respons normal terhadap stres, menghabiskan seluruh waktumu dengan marah bisa menjadi destruktif.

Bukan rahasia lagi bahwa membiarkan amarah mendidih atau kemarahan meledak bisa saja melukai hubungan pribadi dan profesionalmu, tetapi itu juga memengaruhi kesejahteraan.

Terus-menerus menghilangkan frustrasi kita dapat menyebabkan reaksi fisik dan emosional, termasuk seperti tekanan darah tinggi dan kecemasan.

Baca juga: Sering Marah Tanpa Sebab? Mungkin Ini Penjelasannya

Berita baiknya adalah kamu dapat belajar mengelola dan menyalurkan kemarahanmu secara konstruktif.

Satu studi 2010 Trusted Source menemukan, bahwa mampu mengekspresikan kemarahan dengan cara yang sehat bahkan dapat membuat kamu terhindar dari kemungkinan terserang penyakit jantung.

Berikut adalah 11 cara yang bisa kamu lakukan untuk melepaskan kemarahan:

1. Ambil napas dalam-dalam

Di saat yang panas, mudah untuk mengabaikan pernapasanmu. Tapi pernapasan dangkal semacam itu yang kamu lakukan saat kamu marah akan membuatmu dalam mode pertarungan.

Untuk mengatasi hal ini, cobalah mengambil napas perlahan dan terkontrol yang kamu hirup dari perut, bukan dari dada. Ini memungkinkan tubuh untuk langsung menenangkan diri.

Kamu juga bisa menyimpan latihan pernapasan ini, pertama-tama, temukan kursi atau tempat di mana kamu dapat duduk dengan nyaman, membuat leher dan bahumu rileks sepenuhnya.

Berikutnya, bernapaslah dalam-dalam melalui hidung, dan pastikan bernapas melalui perut lalu buang napas melalui mulut.

Cobalah melakukan latihan ini tiga kali sehari selama 5 hingga 10 menit atau sesuai kebutuhan.

Baca juga: Jangan Dipendam, Rasa Marah Bisa Bikin Bahagia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Healthline
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com