Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobot Dustin Susut 140 Kg dan Tetap Makan Pizza, Apa Rahasianya?

Kompas.com - 07/01/2020, 13:33 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber People

KOMPAS.com - Rekor bobot tubuh terberat yang pernah dicapai Dustin Hall adalah 242,2 kilogram.

Dalam kondisi itu, Dustin bahkan tak bisa lagi membungkuk untuk mengikat tali sepatunya. Dia juga kesulitan untuk berjalan  lebih dari 30 meter tanpa duduk dan beristirahat.

Padahal pekerjaan utamanya sebagai tenaga appraiser kendaraan mensyaratkan pergerakan yang cukup banyak.

Dapat kita bayangkan, bagaimana sulitnya kehidupan Dustin kala itu bukan?

“Saya harus bekerja keras dalam menyelesaikan tanggung jawab di pekerjaan saya, karena kondisi tubuh itu," kata pria 36 tahun itu seperti dilansir laman People.

Baca juga: Olahraga Bareng, Keluarga Ini Turunkan Bobot 41 Kg dalam 6 Bulan

"Dalam bekerja, banyak keadaan yang mengharuskan saya berada di kolong mobil untuk melihat tingkat kerusakan. Tapi hal itu tak bisa saya lakukan."

"Saya harus menggunakan tongkat selfie untuk mengambil gambarnya,” sebut dia.

Tapi itu semua adalah masa lalu. Kini Dustin sudah mencapai babak baru dalam hidupnya setelah sukses mewujudkan penurunan berat badan.

Berat badan Dustin kini adalah 98 kilogram. Sebuah capaian yang istimewa bagi seorang pria yang menghabiskan sebagian besar masa hidupnya dalam kondisi overweight.

Dalam kondisi terburuknya, Dustin pun menderita pra-diabetes dan sering mengalami gejala gangguan tidur yang menakutkan.

"Masa-masa itu sungguh menyiksa. Hanya membungkuk saja sudah membuat saya mulai berkeringat,” ujar dia.

Baca juga: Dengan Cara Sederhana, Pria Ini Berhasil Turunkan Bobot 36 Kg

“Saya telah mencoba 'ribuan' diet yang gagal selama bertahun-tahun. Tetapi pada akhirnya, makanan merupakan kecanduan bagi saya. Makan adalah cara saya mengatasi stres dan emosi," akunya.

Dari operasi jadi influencer

Di tahun 2016, Dustin menjalani operasi bypass lambung karena kesehatannya berada pada "titik kritis".

Dia tahu, langkah operasi itu tidak akan menyelesaikan ketergantungan emosional atau mentalnya pada makanan.

Namun, dia melihat operasi ini menjadi kesempatan untuk mengambil kembali kendali atas hidupnya.

Halaman:
Sumber People
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com