KOMPAS.com - Mendengar kata orientasi seksual, kita mungkin langsung mengaitkannya dengan homoseksual, heteroseksual, maupun kelompok LGBT. Nyatanya, orientasi seksual ternyata tak hanya dua jenis di atas. Apa saja?
Orientasi seksual adalah ketertarikan emosional, seksual, dan romantisme yang dirasakan seorang individu terhadap individu lain.
Menurut ahli, orientasi seksual bukanlah sesuatu yang dipilih seorang individu. Dengan begitu, pakar sepakat bahwa orientasi seksual seseorang tidak dapat diubah.
Sebagian orang mungkin sudah menyadari orientasi seksual yang ia miliki sejak kecil. Walau demikian, beberapa individu lain memerlukan pengalaman seksual terlebih dahulu untuk bisa mengidentifikasi orientasi seksual dalam dirinya.
Ada beragam jenis orientasi seksual yang diidentifikasi oleh tiap-tiap individu. Beberapa yang terkenal di antaranya, yaitu:
1. Heteroseksual
Heteroseksual berarti orientasi yang membuat seseorang tertarik pada lawan jenis gendernya. Misalnya, seorang pria tertarik secara emosional dan seksual kepada seorang perempuan.
Heteroseksual mungkin menjadi orientasi yang paling kita kenali dan dianggap sebagai orientasi mayoritas.
2. Homoseksual
Homoseksual adalah orientasi individu yang memiliki ketertarikan fisik, emosional, seksual, dan romantisme terhadap individu lain yang memiliki gender yang sama.
Pria yang tertarik pada pria lain sering disebut gay. Sementara itu, wanita yang juga tertarik terhadap wanita disebut sebagai lesbian.
3. Biseksual
Sering disingkat “bi”, biseksual adalah ketertarikan seorang individu dengan dua gender, yakni yang ia miliki, dan gender yang lain. Contohnya, ada seorang wanita yang menyukai laki-laki, namun juga tertarik terhadap perempuan.
4. Aseksual
Orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai aseksual tidak akan tertarik secara seksual terhadap invidu lain. Walau tak memiliki ketertarikan secara seksual, individu aseksual masih memiliki keinginan untuk menjalin percintaan.