Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2020, 11:14 WIB
Lusia Kus Anna

Editor


KOMPAS.com – Memulai pertemanan dengan orang baru memang tak selalu mudah, terkadang kita terlalu malu untuk berkenalan, atau merasa enggak nyambung dengan orang-orang di sekitar.

Berkat internet dan media sosial, kita bisa mendapat teman baru yang punya minat sama dengan mudah. Salah satunya melalui Twitter.

Belum lama ini tagar #MencariTemanDiTwitter yang menjadi trending topik di Twitter Indonesia.

Kebanyakan warganet yang memposting ajakan pertemanan dengan menyertakan foto ini merupakan generasi Z atau mereka yang berusia remaja hingga dua puluhan.

Pemilik akun twitter @anissaameilani ikut meramaikan hastag tersebut. Ia mencari teman di Twitter karena merasa sedih teman di dunia nyatanya fake friend.

Sedangkan pemilik akun @melyntva mengatakan merasa lebih mudah untuk mencari teman sefrekuensi di twitter.

“Cara mencari teman yang sefrekuensi di twitter mudah, bisa dengan memfollow akun fanbase atau melalui trending topik di twitter,” tutur mahasiswi berusia 20 tahun ini.

Kepada Kompas.com, Mela mengatakan lebih nyaman untuk mencurahkan masalahnya dengan teman yang ia temui di Twitter.

“Teman di Twitter lebih merasa simpatik terhadap apa yang biasanya aku ceritain. Selain itu, aku juga tidak sungkan dan malu untuk mengutaran perasaanku karena kami tidak akan bertemu di dunia nyata,” ucap Mela.

Baca juga: Remaja di Era Media Sosial Dihantui Kecemasan

Lebih nyaman

Berbeda dengan generasi X yang kebanyakan memiliki pandangan bahwa teman di dunia maya adalah berbahaya, generasi milenial dan generasi Z justru merasa lebih nyaman mencurahkan perasaannya kepada “teman” yang tidak pernah ditemuinya secara langsung itu.

Dalam jurnal Chapter 4: Social Media and Friendships, Amanda Lenhart selaku spesialis penelitian senior di Pew Internet & American Life Project, media sosial menjadi peran penting untuk remaja dalam mencari teman baru, membuat remaja lebih memahami seseorang, dan remaja akan merasa mengenal temannya lebih baik.

“Menurut survei yang dilakukan terhadap remaja Amerika, hampir dua pertiga (64 persen) remaja memiliki teman online baru dari platform media sosial. Sekitar 62 persen remaja akan bertukar nama akun media sosial kepada teman baru di dunia nyata agar selalu tetap berhubungan,” ucap Lenhart.

Generasi Z dibesarkan oleh internet dan mayoritas memiliki gawai yang terhubung secara online. Jadi, tak mengherankan jika mereka juga memakai medium ini untuk mencari teman, bahkan jodoh.

(Devi Ari Rahmadhani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com