Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2020, 06:29 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Popsugar

KOMPAS.com — Ada kalanya merasa cemas adalah hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari.

Tapi, pada sebahian orang, rasa cemas bisa datang terlalu sering dan sulit dikontrol. Apa sebenarnya penyebabnya?


1. Bisakah Masalah Tiroid Menyebabkan Kecemasan?

Kecemasan bisa melemahkan. Bagaimanapun, sulit untuk mengatur rutinitas sehari-hari yang menguras energi hingga tersedot ke pikiran negatif. Hal ini terus berputar bagaikan sebuah roda hamster yang terus-menerus khawatir.

Sebenarnya, ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap kecemasan. Beberapa keadaan gelisah dapat terjadi karena adanya kelainan tiroid, khususnya hipertiroidisme.

2. Koneksi Tiroid-Otak

Hipertiroid terjadi ketika tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroksin. Tiroksin bekerja dengan hormon tiroid lain untuk mengontrol sejumlah fungsi, termasuk metabolisme dan pencernaan.

Ketika tiroid di tubuh terlalu aktif, dan melepaskan terlalu banyak tiroksin ke dalam tubuh, kamu mungkin mengalami penurunan berat badan, atau bahkan nafsu makan juga meningkat atau terasa panas dan berkeringat.

Tetapi hipertiroidisme juga dapat mengubah otak dan suasana hatimu.

"Ada reseptor untuk hormon tiroid di otak serta tubuh," kata Monica Starkman, MD, profesor psikiatri di University of Michigan Medical School.

“Efek pada otak akibat kelebihan hormon tiroid bisa berupa kegelisahan, kegelisahan, lekas marah, dan kecemasan yang tidak biasa dan persisten,” imbuhnya.

Baca juga: Mencoba Rileks Saat Serangan Cemas Justru Membuatnya Semakin Buruk

Hipertiroidisme paling sering disebabkan oleh penyakit autoimun yang disebut penyakit Grave, tetapi tiroiditis yakni, suatu kondisi di mana tiroid menjadi meradang tanpa alasan yang jelas adalah hal yang umum terjadi pada wanita yang baru saja melahirkan.

“Wanita-wanita ini akan sering memiliki banyak energi setelah melahirkan bayi, dan bahkan mungkin cepat untuk menurunkan berat badan karena mereka dalam keadaan hipertiroid sementara,” jelas Carly Snyder, MD, yang berspesialisasi dalam psikiatri reproduksi.

Tetapi pada akhirnya, tiroid terbakar, menyebabkan kondisi yang kurang aktif yang dikenal sebagai hipotiroidisme.

"Mood merosot, dan ibunya mungkin mudah tersinggung dan sedih," kata Dr. Snyder. "Dia mungkin bertambah berat badannya, dan merasa lelah atau sedang down,” ujarnya.

Halaman:
Sumber Popsugar
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com