Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengkaji Aman Tidaknya Sakarin, Si Pemanis Buatan dalam Makanan

Kompas.com - 21/01/2020, 12:04 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Saat mencermati label komposisi makanan dan minuman manis kemasan, kita sering menemukan kata “sakarin”. Sakarin memang menjadi pemanis untuk menggantikan gula. Namun, apakah bahan ini aman untuk dikonsumsi?

Sakarin adalah pemanis buatan yang tidak bernutrisi serta tidak berkalori. Pemanis yang tak bisa dicerna tubuh ini berbentuk bubuk yang berwarna putih dan dibuat dengan mengoksidasi o-toluene sulfonamide atau phthalic anhydride.

Sakarin biasanya dicampurkan sebagai pengganti gula karena tidak mengandung kalori dan karbohidrat. Namun, rasa manisnya lebih kuat sekitar 300-400 kali dibandingkan gula.

Sakarin sering dicampurkan dengan pemanis lain, seperti aspartam, ke dalam berbagai produk.

Pasalnya, sakarin mengeluarkan aftertaste (rasa yang tertinggal di mulut setelah makan atau minum) pahit yang mungkin tidak disukai beberapa orang.

Sebagai pengganti gula, sakarin telah ditambahkan ke berbagai makanan kemasan, seperti minuman berkarbonasi, selai, hingga kue-kue manis. Sakarin juga dicampurkan ke banyak jenis obat-obatan.

Baca juga: Pemanis Bukan Cuma Gula, Kenali 7 Jenisnya

Apakah sakarin aman untuk dikonsumsi?

Berbagai institusi kesehatan global dan regional menyebutkan bahwa sakarin cenderung aman untuk dikonsumsi. Institusi tersebut termasuk World Health Organization (WHO), European Food Safety Authority (EFSA), dan Food and Drug Administration (FDA).

Dahulu, sakarin dicurigai menimbulkan kanker jika dikonsumsi. Hal tersebut diutarakan karena beberapa studi pada hewan menemukan pemanis ini menimbulkan kanker kandung kemih.

Namun, studi observasi lanjutan pada manusia belum bisa membuktikan bahwa sakarin memang memicu kanker.

Karena ketidakjelasan temuan tersebut, sakarin masuk sebagai “bahan yang tidak menimbulkan kanker pada manusia”.

Para ahli masih merekomendasikan agar sakarin sebaiknya dihindari. Sebab, studi observasi tidaklah cukup sehingga diperlukan riset yang lebih mendalam terkait bahaya atau tidaknya sakarin bagi manusia.

Baca juga: 7 Hal yang Terjadi Saat Berhenti Mengonsumsi Pemanis Buatan

Adakah manfaat konsumsi sakarin?

Manfaat sakarin sebenarnya tidak berasal dari pemanis buatan ini, melainkan merupakan efek positif dari pengurangan konsumsi gula. Dengan demikian, menggantikan gula dengan sakarin berpotensi menimbulkan efek berikut ini:

1. Berpotensi menurunkan risiko gigi berlubang

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com