Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Kurang Tidur Terbukti Turunkan Kualitas Sperma

Kompas.com - 29/01/2020, 22:37 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Boldsky

KOMPAS.com - Bagi pria yang ingin menjadi ayah, tidur sebelum tengah malam merupakan kunci untuk menjaga sperma dalam kondisi lebih sehat dan lincah.

Penelitian menunjukkan, bahwa mereka yang tertidur antara 8 hingga 10 jam setiap malam, memiliki motilitas sperma terbaik, yang berarti sperma memiliki kemampuan renang yang lebih baik dan memiliki peluang lebih besar untuk membuahi sel telur.

Di sisi lain, pria yang tidur setelah tengah malam memiliki jumlah sperma lebih rendah dan sperma mereka mati lebih cepat juga.

Baca juga: Bagaimana Kurang Tidur Merusak Hubungan Asmara?

Waktu tidur yang larut dan istirahat yang tidak memadai berbahaya bagi pria, karena meningkatkan kadar antibodi antisperma - sejenis protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh yang dapat menghancurkan sperma yang sehat, ungkap para peneliti dari Universitas Kedokteran Harbin di China.

Penelitian sebelumnya mengungkap, bahwa pria yang tidur enam jam semalam memiliki jumlah sperma 25 persen lebih rendah daripada pria yang tertidur selama delapan jam penuh.

Pada penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Medical Science Monitor ini, tim peneliti memantau pola tidur pada 981 pria sehat yang diperintahkan untuk tidur antara pukul 8 malam dan pukul 10 malam, antara pukul 10 malam dan tengah malam, atau setelah tengah malam.

Mereka juga diberitahu untuk mengatur alarm mereka, sehingga mereka mendapatkan tidur enam jam atau kurang, tujuh hingga delapan jam, atau sembilan jam atau lebih lama.

Kemudian para ilmuwan secara rutin mengambil sampel air mani untuk memeriksa jumlah, bentuk, dan motilitas sperma.

Baca juga: 6 Tanda Jumlah Sperma Sedikit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Boldsky
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com