Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2020, 10:23 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Penyalahgunaan narkoba di Indonesia terus saja terjadi. Agar tidak semakin meluas, alangkah baiknya sejak kecil anak sudah diberi edukasi tentang bahaya mengonsumsi narkoba supaya nantinya ia tak mencoba-coba.

Orang tua dapat mengenalkan bahaya narkoba sejak anak di usia TK. Mulailah dengan cara memperkenalkan segala suatu yang berbahaya di rumah, seperti obat pel lantai dan obat nyamuk.

“Kita beritahu kepada anak, ‘Ini cairan untuk pel lantai ya nak, bahaya untuk anak kecil’. Lalu kita harus menyimpan benda tersebut di tempat yang aman,” ucap dr. Aisah Dahlan, CHt, Ketua Asosiasi Rehabilitasi Narkoba Indonesia.

Selain itu, penting bagi orang tua memberitahu anak supaya tak meminum obat tanpa sepengetahuan orang dewasa yang sedang di rumah.

“Hal seperti itu saja sangat bermanfaat. Sebab, jika anak-anak merasa sakit dan tiba-tiba minum obat sendiri tanpa tahu dosisnya, bisa saja dia meminum satu botol. Hal tersebut kan bahaya,” ujarnya.

Ketika anak sudah memasuki sekolah dasar (SD), pertemanan akan semakin luas dan pengawasan menjadi sedikit lebih sulit. Maka, orang tua dapat mulai memperkenalkan berbagai jenis narkoba dan bahayanya.

"Orang tua bisa mulai memperkenalkan dari rokok, misalnya 'Nak, kalau ada orang yang ngasih rokok kamu nolak dan bilang tidak ya’,” ucap dr. Aisah Dahlan, CHt.

“Lalu dari situ naik lagi, ‘kalau ada yang ngasih kertas bergambar-gambar terus orang itu suruh robek sedikit-sedikit dan menyuruhmu taruh di langit-langit mulu atau di sekitar bola mata, itu narkoba, kamu menghindar ya, atau kamu bilang ke guru yang ada di sekolah’,” lanjutnya.

Baca juga: Bagaimana Menjauhkan Anak dari Narkoba?

Pengenalan segala jenis bahaya narkoba ini juga semakin ditingkatkan seiring berjalannya waktu. Orangtua bisa mengenalkan sabu, kokain, heroin, ganja, dan jenis lainnya, sekaligus bahayanya.

Orang tua pun dapat mengedukasi anak melalui foto-foto berbagai macam narkoba. Sehingga, informasi yang ia terima semakin banyak, dari audio dan visual. Hal tersebut membuat gambaran mengenai narkoba semakin jelas dan anak bisa menghindarinya.

Namun, ketika anak susah diberitahu, orang tua dapat mengajak mereka menghadir seminar yang menarik. “Orang tua bisa mencari dan mengikuti seminar bahaya narkoba bersama sang anak. Supaya dia benar-benar mendapat informasinya secara langsung, dari pakarnya,” kata dr. Aisah Dahlan, CHt.

Cara mengetahui anak menggunakan narkoba

Untuk mendeteksi apakah seorang anak mengonsumsi narkoba, orang tua harus mengetahui bagaimana ciri-ciri orang yang mengonsumsi narkoba.

Ciri-ciri orang memakai narkoba berbeda-beda, tergantung dengan jenis narkoba yang dikonsumsi.

Menurut dr.Aisah Dahlan, ciri-ciri paling umum untuk megetahui anak menggunakan narkoba yaitu berat badan menurun, perilaku yang biasanya santun ke orang tua menjadi kasar, atau meminta uang terus-terusan dan tak pernah merasa cukup, serta mulai terjadi hilang barang. Perhatikan apakah ada hal menyimpang yang dilakukan oleh anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com