Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2020, 08:25 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika kita seperti kebanyakan orang, kita mungkin tak terlalu memikirkan kesehatan ginjal, kecuali jika organ ini berhenti berfungsi seperti seharusnya.

Yang belum banyak diketahui orang adalah jika kita melakukan sesuatu untuk menurunkan risiko penyakit jantung, sebenarnya kita juga membantu ginjal senantiasa sehat.

Kebiasaan merokok, kurang aktivitas fisik, memiliki diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau obesitas adalah faktor risiko serangan jantung dan stroke.

Mengendalikan faktor-faktor risiko tersebut dapat membantu mencegah serangan kardiovaskular yang berpotensi mematikan. Hal ini juga mencegah kerusakan ginjal dari proses penyakit yang sama.

"Sistem organ ini saling terkait, jadi apa yang baik untuk jantung akan baik bagi ginjal, dan sebaliknya," kata ahli nefrologi dan spesialis hipertensi dari Cleveland Clinic, Michael Lioudis, MD.

Baca juga: 6 Cara Jaga Ginjal Tetap Sehat

Apa yang dilakukan organ ginjal

Ginjal kita berukuran kecil --seukuran kepalan tangan-- tapi kuat. Fungsinya lebih dari menyaring darah dan menghilangkan limbah untuk dikeluarkan lewat urine.

Organ ini mengatrur elektrolit, bahan kimia penghasil listrik yang diperlukan untuk fungsi sel otot dan saraf.

Selain itu, ginjal juga menyeimbangkan kadar natrium dan cairan dalam tubuh dan menghasilkan hormon yang mengontrol tekanan darah.

Sama seperti hipertensi dan kadar gula darah tinggi mendatangkan malapetaka di bagian dalam pembuluh darah koroner, hal ini juga merusak pembuluh darah di dalam ginjal.

Baca juga: Kualitas Tidur Pengaruhi Kesehatan Pembuluh Darah

Ketika fungsi matriks halus dari filter pembuluh darah gagal, limbah mulai menumpuk dalam aliran darah, protein dan gula akan dikeluarkan lewat urine, dan tubuh menahan cairan.

Ketika fungsi ginjal menurun ke persentase rendah, dialisis diperlukan untuk menghilangkan limbah dari tubuh. Walau dialisis atau disebut cuci darah merupakan penyelamat hidup, tapi pada dasarnya tidak mengerjakan sepenuhnya apa yang bisa dilakukan ginjal.

"Anggap saja sebagai bentuk dukungan hidup sementara sampai transplantasi ginjal bisa dilakukan," kata Dr. Lioudis.

Risiko penyakit ginjal

Mempunyai penyakit jantung tidak berarti kita akan menderita penyakit ginjal, namun itu akan meningkatkan risikonya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com