Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Perempuan Hamil Saat Berenang dengan Laki-laki?

Kompas.com - 24/02/2020, 17:13 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Baru-baru ini kita mendengar isu bahwa perempuan bisa jadi hamil saat berenang. Akibatnya, kamu mungkin jadi khawatir atau takut untuk berenang di tempat umum, apalagi di kolam renang yang banyak laki-lakinya.

Lantas, apa benar seorang perempuan bisa hamil saat berenang bersama laki-laki? Ataukah ini hanya isu yang disebarkan untuk menakut-nakuti perempuan? 

Salah satu anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) baru-baru ini menyatakan perempuan bisa hamil saat berenang di kolam renang yang banyak laki-lakinya. 

Baca juga: Geger Pernyataan Komisioner KPAI, Istana Ingatkan Pejabat Hati-hati Bicara

Ia mengatakan pemikirannya bahwa ada sebuah mediasi di kolam renang yang membuat perempuan bisa saja hamil. Sitti Hikmawatty, komisioner KPAI itu juga mengemukakan ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat.

Lebih lanjut, menurutnya, meski tidak terjadi penetrasi, tetapi ada laki-laki yang mungkin terangsang saat di kolam renang sehingga mengeluarkan sperma yang dapat membuat perempuan hamil.

Lantas, benarkah demikian?

Jawabannya adalah mitos. Seorang laki-laki memang bisa saja melakukan ejakulasi, yakni mengeluarkan air mani berisi sperma, saat berada di kolam renang. Tetapi, perempuan tidak sampai hamil walaupun berenang bersama laki-laki. Mengapa?

Sperma yang dikeluarkan oleh para pria saat berenang tidak bisa berjalan menembus pakaian renang, berjalan mencari vagina, masuk ke leher rahim, dan membuahi sel telur hingga terjadi sebuah kehamilan.

Perjalanan itu terlalu jauh untuk sperma. Akibatnya, sperma tentu sudah mati di tengah perjalanannya.

Baca juga: Berapa Lama Sperma di Luar Tubuh Bisa Hidup?

Jika ejakulasi terjadi di air hangat biasa, sperma mungkin dapat bertahan selama beberapa menit untuk hidup. Namun, kemungkinan sperma dalam air untuk menemukan jalan ke dalam tubuh wanita sangat kecil sehingga kemungkinan terjadi kehamilan pun sangat rendah.

Sementara, apabila ejakulasi terjadi di air panas atau di kolam renang yang dingin dan penuh dengan bahan kimia atau zat lainnya, sperma juga tidak akan dapat bertahan hidup selama lebih dari beberapa detik.

Sperma dapat hidup di luar tubuh hanya dalam waktu sebentar saja dan dalam kondisi lingkungan tertentu. Air kolam renang bukanlah lingkungan yang mampu mendukung sperma untuk tetap hidup.

Ada beberapa penyebab yang membuat sperma sulit untuk dapat bertahan hidup di air. Hal ini karena sperma tersebar dan terpisah dari cairan mani yang melindungi mereka.

Selain itu, air yang mengandung sperma hidup pun juga tidak memiliki sistem navigasi otomatis untuk berenang langsung ke dalam vagina.

Jadi intinya, air tidak dapat menjadi perantara bagi sel sperma untuk dapat masuk ke dalam tubuh wanita dan menyebabkan kehamilan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com