Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2020, 18:41 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Sudah lebih dari sebulan sejak WHO mendeklarasikan virus corona sebagai darurat kesehatan masyarakat yang jadi perhatian internasional.

Sejauh ini sudah lebih dari 90.000 kasus virus corona dilaporkan di seluruh dunia dan ada lebih dari 3.100 kematian.

Ilmuwan dan otoritas kesehatan masih berupaya menghentikan penyebaran virus. Bagi masyarakat sulit untuk tidak penasaran apa yang terjadi selanjutnya. Kapan dan bagaimana virus corona akan berakhir?

 

Ada berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, namun kita bisa menebak perjalanan penyakit ini dengan melihat gambaran mengenai tiga wabah besar yang terjadi sebelum virus corona.

Ebola

Para ilmuwan seringkali menghentikan wabah infeksi dengan vaksin dan antivirus. Itulah yang terjadi pada tahun 2014 ketika wabah virus ebola di Afrika Barat berakhir setelah "ketegangan" akibat wabah ini terganggu. WHO menyatakan wabah ebola selesai pada Maret 2016.

Wabah ebola berakhir setelah "tanggapan internasional yang terkoordinasi," kata Dr. Peter Hotez, dekan di National School of Tropical Medicine di Baylor College of Medicine.

Baca juga: Masyarakat Diminta Tak Panic Buying akibat Wabah Virus Corona

Ketika wabah lain muncul lagi pada 2018, dua pengobatan yang dikembangkan dari wabah pertama diberikan kepada seluruh pasien di Republik Demokratik Kongo. Hasilnya pun wabah bisa dicegah tidak meluas.

Menurut Hotez, hal serupa bisa berlaku untuk virus corona.

Lebih dari 20 vaksin virus corona sedang dalam pengembangan, menurut Tedros Adhanom Ghebrevesus, direktur jenderal WHO. Uji klinis pertama dari obat antivirus sedang berlangsung.

Meski pun Hotez termasuk di antara tim yang sedang mengerjakan vaksin, tapi dia mengaku tidak optimis vaksin akan segera hadir. Pertama, vaksin harus masuk ke uji klinis, kemudian disetujui.

Setelah itu vaksin harus melalui periode pengawasan dalam pengujian keamanan vaksin. Jalannya masih panjang, sehingga tidak mungkin satu vaksin tersedia tepat waktu saat wabah ini berada di puncak.

Baca juga: Pembuatan Vaksin atau Obat Covid-19, Mana yang Akan Selesai Duluan?

SARS

Wabah SARS berakhir pada Juli 2003 berkat praktik kebersihan yang baik seperti sering mencuci tangan dan faktor lingkungan seperti suhu tinggi dan kelembapan pada musim panas. Demikian menurut penjelasan John Nicholls, profesor klinis patologi di University of Hong Kong.

SARS adalah jenis virus corona lain yang menginfeksi lebih dari 8.000 orang pada tahun 2003. Pada Mei tahun itu, virus tersebut hilang, kata Dr. Howard Markel, direktur Center for the History of Medicine di University of Michigan.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com